Kerumunan di Markas FPI Petamburan, DKI: Semua Wilayah Perlu Antisipasi Lonjakan Covid-19

Rabu, 18 November 2020 10:35 WIB

Jamaah mulai memadati Jl KS Tubun, Petamburan, Jakarta, Sabtu, 14 November 2020. Massa mulai berdatangan untuk mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan akad nikah anak dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yakni Syarifah Najwa Shihab. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari ungkap potensi penularan Covid-19 usai pernikahan anak Rizieq Shihab dan Maulid Nabi di Markas FPI Petamburan. Erizon mengatakan efek kerumunan massa tanpa protokol kesehatan itu baru terlihat dalam satu sampai dua pekan ke depan.

"Kontak tracing akan dilakukan petugas Puskesmas jika mendapatkan laporan," kata Erizon saat dihubungi, Rabu, 18 November 2020.

Menurut dia, seluruh wilayah terutama di kawasan Jakarta dan sekitarnya harus waspada terhadap potensi penularan Covid-19 setelah kegiatan di markas FPI Petamburan dan di kediaman Rizieq Shihab di Petamburan pada Sabtu malam lalu. Sebabnya warga yang datang tidak hanya dari Petamburan, melainkan dari provinsi lain juga diperkirakan hadir dalam acara itu.

"Kalau di daftar itu datang dari seluruh DKI. Makanya semua perlu mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19," ujarnya. "Harapan kami tidak terjadi lonjakan."

Dua pekan lalu, kata dia, Kelurahan Petamburan mempunyai sekitar 20 kasus aktif. Sejauh ini jumlah kasus di kawasan Petamburan belum terjadi peningkatan.

"Kami sudah percayakan tim dari Puskesmas Petamburan untuk mengantisipasi lonjakan dan meningkatkan kontak tracing terhadap warga yang bergejala."

Baca juga: 5 Fakta Pemeriksaan Anies Baswedan Buntut Kerumunan di Rumah Rizieq Shihab

Advertising
Advertising

Pelacakan akan dilakukan dari informasi warga Petamburan yang bergejala agar lebih efektif. Setelah ditemukan kasus positif, maka petugas puskesmas bakal menelusuri kontak erat pasien tersebut. "Kalau dia ikut kegiatan kemarin, akan terus ditelusuri kontak eratnya."

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya