Ditemukan 27 Kasus Baru, Kelurahan Petamburan Kembali Zona Merah Covid-19?

Selasa, 24 November 2020 05:35 WIB

Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga saat mengikuti rapid test massal di SDN Petamburan 01, Petamburan, Jakarta, Senin, 23 November 2020. Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menggelar rapid test massal gratis untuk warga di sekitar Kelurahan Petamburan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari belum bisa memastikan status penularan Covid-19 di Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, usai temuan 27 kasus positif. Alasannya, belum tentu semua pasien Covid-19 yang kontak erat dengan Lurah Petamburan Setiyanto adalah warga Petamburan.

"Apakah sampai zona merah, sepertinya belum," kata dia saat dihubungi, Senin, 23 November 2020.

Sebelum Rizieq Shihab pulang dari Arab Saudi, kelurahan Petamburan sempat menjadi zona merah karena klaster Bethel. Bahkan ada 3 warga Petamburan meninggal akibat Covid-19.

Menurut Erizon, jumlah pasien Covid-19 dari Kelurahan Petamburan memang berpotensi naik. Sebab, ada tambahan kasus dari hasil pelacakan kontak atau contact tracing Setiyanto.

Setiyanto dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Saat ini, puskesmas masih melakukan pelacakan kontak. Hingga 21 November, 27 dari 185 orang yang dites terinfeksi corona. Mereka adalah pekerja di kantor Kelurahan Petamburan dan orang di sekitar Setiyanto.

"Karena kami mencari dan ketemu kasus, pasti trennya naik," ucapnya.

Advertising
Advertising

Erizon memaparkan, temuan 27 kasus Covid-19 ini belum bisa dimasukkan ke dalam satu klaster baru. Dia berujar diperlukan beberapa data pendukung untuk menentukan klaster Covid-19.

Baca juga: Berkurang, 20 RW di DKI Masih Masuk Zona Merah Covid-19: Ini Daftarnya

Data pendukung penentuan klaster Covid-19 adalah hasil penyelidikan epidemiologi, hasil wawancara, dan terdapat kontak di tempat yang sama dalam waktu lama. "Jadi tidak gampang kami menyatakan suatu klaster, tapi apakah ada potensi, sangat berpotensi," ujar dia.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya