Sekolah Tatap Muka Mulai 2021, Wakil Wali Kota Bogor Minta Protokol Dipatuhi

Selasa, 24 November 2020 20:50 WIB

Sejumlah murid SD Negeri Curug mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan era normal baru (new normal) di Serang, Banten, Selasa 18 Agustus 2020. Pemda setempat mulai tanggal 18 Agustus memberlakukan kegiatan belajar tatap muka di sekolah tertentu yang memungkinkan penerapan protokol kesehatan dan di area zona hijau untuk dievaluasi kembali setiap pekan guna dijadikan bahan pertimbangan untuk menghentikan atau melanjutkan kegiatan tersebut. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Bogor - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meminta semua persyaratan protokol kesehatan terpenuhi menjelang sekolah tatap muka mulai awal tahun 2021. Menteri Penddikan Nadiem Makarim mengizinkan Pemerintah daerah untuk memutuskan pembukaan sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Kota Bogor siap mendukung arahan dan langkah-langkah dari pemerintah pusat, tapi implementasinya di lapangan, harus dipastikan semua sarana dan prasarananya sekolah memenuhi persyaratan protokol kesehatan," kata Dedie A Rachim, di Balai Kota Bogor, Senin 23 November 2020.

Menurut Dedie, untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah ini, proses dan prosedur pelaksanaannya harus jelas dan ada aturan tertulisnya, sehingga dalam pelaksanaannya di lapangan menjadi jelas.

Sekolah yang melaksanakan PTM, kata dia, harus menyediakan tempat cuci tangan dengan air sabun atau hand sanitizer yang memadai, menyediakan masker jika ada siswa yang lupa membawa masker atau membutuhkan masker tambahan di sekolah, serta mengatur jaga jarak di kelas.

"Sekolah juga harus dipastikan memiliki ruang terbuka yang memadai untuk menghindari terlalu lama di tempat belajar. Para guru juga harus dipastikan sehat dengan menjalankan tes usap serta siapa yang memiliki komorbid dan siapa yang tidak," katanya.

Dedie menambahkan, sekolah tatap muka juga harus dipastikan teknis belajarnya seperti apa. Apakah waktu belajarnya akan dibagi dua berdasarkan hari seperti, kelompok A: Senin-Rabu-Jumat, serta kelompok B: Selasa-Kamis-Sabtu, atau dibagi berdasarkan jam pagi dan siang.

Dedie juga mengusulkan, pelaksanaan belajar tatap muka sebaiknya disinkronkan dengan program pemberian vaksin Covid-19. "Saya mengusulkan, agar pemberian vaksin dengan memprioritaskan guru dan pegawai di sekolah, karena akan bertemu dengan siswa, setelah PTM dilaksanakan," katanya.

Baca juga: Soal Sekolah Tatap Muka, Anies Baswedan: Prinsipnya Keselamatan bagi Anak

Sekolah tatap muka juga harus mendapat persetujuan dari orang tua siswa dan dikuatkan dengan surat dari komite sekolah. "Sekolah yang akan melaksanakan PTM juga harus mengajukan izin ke Pemerintah Kota Bogor," katanya.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

16 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

30 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

45 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya