Dinas Pendidikan DKI Catat 171.988 Siswa Tak Punya Gawai untuk PJJ
Reporter
Tempo.co
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 26 November 2020 23:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI menemukan sebanyak 171.988 peserta didik di Jakarta tak punya telepon seluler atau gawai untuk pembelajaran jarak jauh. Tak hanya murid, dalam pendataan yang dilakukan Disdik pada September-Oktober 2020, terdapat 12.649 tenaga pengajar atau guru yang tak punya gawai.
Pemerintah DKI kemudian membuat program kolaborasi sosial berskala besar atau KSBB pendidikan. Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, tidak semua warga Jakarta memiliki infrastruktur fasilitas dan konektivitas untuk mengakses belajar jarak jauh.
"Muncul tekanan berupa pandemi membuat kita melaksanakan pembelajaran jarak jauh, muncul kenyataan ada yang sebagian siap dengan fasilitas, sebagian lagi memiliki perangkat tapi konektivitas internetnya lemot," kata Anies dalam acara peluncuran KSBB Pendidikan di Balai Kota pada Selasa 10 November 2020 seperti dilansir dari situs resmi DKI.
Untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur baik bagi murid dan guru itu, Pemprov DKI berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kolaborasi yang solid dalam hal penyediaan gawai.
"Ini adalah bentuk gotong royong dalam aksi konkrit, sehingga muncul KSBB. Mengapa ini dilakukan? Supaya kepemilikan masalah ada di kita semua. Maka dari itu kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang menjadi generasi pertama dari gerakan ini memilih untuk turun tangan terlibat langsung menyelesaikan masalah dan membantu sesama,” kata Gubernur Anies.
KSBB ini menyasar peserta didik dan guru yang tak memiliki gawai. Adapun kriteria guru adalah tenaga non pegawai negeri sipil dan tidak memiliki laptop atau komputer.
Adapun paket bantuan gawai yang akan diberikan sebagai berikut:
1. Paket Gawai Peserta Didik, yaitu penyediaan langsung untuk peserta didik (siswa) yang membutuhkan, berupa:
a. Tablet baru/bekas layak pakai
b. Smartphone baru/bekas layak pakai
2. Paket Gawai Pendidik, yaitu penyediaan gawai untuk sekolah. Paket ini akan menjadi milik sekolah dan dipinjamkan kepada pendidik (guru) yang membutuhkan, berupa:
a. Komputer baru/bekas layak pakai
b. Laptop baru/bekas layak pakai