Polisi Tetap Proses Laporan Satgas Covid-19 Soal RS Ummi Bogor, Sebab...

Senin, 30 November 2020 16:53 WIB

Rumah Sakit Ummi Kota Bogor, tempat Rizieq Shihab dirawat. Foto: Sidik Permana

TEMPO.CO, Bogor -Polisi terus memproses laporan dari Satgas Covid-19 bernomor LP/650/XI/2020/JBR/POLRESTA BOGOR KOTA dan Rumah Sakit atau RS Ummi Bogor sebagai terlapor, karena diduga menghalangi tugas Satgas untuk melakukan tes swab terhadap Rizieq Shihab.

Kepala Polresta Bogor, Komisaris Besar Hendri Fiuser, menyebut laporan tersebut merupakan pidana murni yang tidak bisa dicabut dan bukan delik aduan. "Oh gak bisa (dicabut). Kita pihak kepolisian berkewajiban untuk menindaklanjuti laporan tersebut," kata Hendri di Mapolresta Bogor, Jl. Kapt. Muslihat Kota Bogor, Senin 30 November 2020.

Baca Juga: Rizieq Shihab Ungkap Alasannya Pulang dari RS Ummi Bogor

Hendri mengatakan laporan tersebut tetap diproses karena terlapor diduga melanggar Undang-undang nomor 4 tahun 1984, tentang penanggulangan wabah penyakit menular. Hendri menyebut proses kelanjutan laporan ini sudah memeriksa sejumlah saksi dari tiga pihak diantaranya Satgas Covid, juga dari tim medis MER-C yang datang hari ini dan RSU Ummi selaku terlapor. "Nanti kita gali dari situ, sangkaan pasal 4 seperti yang saya katakan tadi," kata dia.

Selain sudah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi, Hendri menyebut proses kelanjutan laporan Satgas Covid-19 Kota Bogor terhadap RSU Ummi juga turut memanggil dari keluarga Rizieq Shihab, yakni Hanif Alatas selaku menantu dari Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI itu.

Advertising
Advertising

"Sementara satu. Udah kita panggil kemarin, Habib Hanif Alatas ya," kata Hendri sambil menyebut untuk pemanggilan Rizieq-nya belum kedengaran, artinya belum ada pemanggilan resmi.

Kepala Bagian Hukum Pemkot Bogor, Alma Wiranta, mengatakan hal senada. Sebab, menurut Alma, pernyataan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk mencabut harus disertai pernyataan yang lainnya. Artinya pernyataan Bima Arya baru keluar dari pribadinya selaku ketua Satgas dan Pimpinan Kepala Daerah.

Tapi sebagai organisasi, pencabutan laporan juga harus ada persetujuan dari Forkompimda lainnya. "Nah nanti secara kolektif dari Satgas akan mempertimbangkan seperti apa. Saat ini (Laporan) saya rasa tidak (dicabut)," kata Alma.

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

18 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

22 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

9 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

13 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

13 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya