Bupati Bogor Ade Yasin bersama putrinya, Nadia Hasna Humairah saat isolasi mandiri di kediamannya, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 18 November 2020. ANTARA/Tangkapan Layar/M Fikri Setiawan
TEMPO.CO, Jakarta -Bupati Bogor Ade Yasin bersama putri sulungnya Nadia Hasna Humairah mengaku banyak mendapat pengalaman berharga saat menjalani masa isolasi mandiri karena positif Covid-19. Salah satunya yaitu ketika merasa dijauhi oleh banyak orang.
"Jadi itu siksaan tersendiri. Ini jadi pengalaman, walaupun demamnya saat itu juga tak lama, hanya dua hari saja dan batuk kering aja. Tapi cukup menyiksa karena seolah-olah kita dihukum," ucap Ade Yasin, di sela Rapat Pimpinan Wilayah PPP Jawa Barat di Ciawi, Bogor, Kamis, 3 Desember 2020.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu, bahkan merasa kesepian lantaran kediamannya, di Pendopo Bupati, Cibinong, Bogor, yang nyaris tak pernah sepi, tapi saat itu hanya dihuni oleh tiga orang, ia dan kedua anaknya. Pasalnya, putra bungsu Ade Yasin, Naufal Hilmi Ikhsan memilih tetap tinggal serumah meski harus tidur di kamar atas.
"Saya dijauhi pembantu, saudara dan semuanya. Di rumah pun hanya bertiga," kata Ade Yasin.
Namun, memendam rasa gundah malah akan membuat kondisi imunnya menurun. Ia mengaku punya cara tersendiri agar terbebas dari beban pikiran dan meningkatkan imun agar cepat sembuh dari Covid-19, salah satunya menghibur diri dengan berbagai tayangan televisi.