Kawasan Rawan Banjir di Pengadegan Akan Dilengkapi Rambu Jalur Evakuasi

Jumat, 4 Desember 2020 15:46 WIB

Warga melintasi jalan di Kampung Lubang, Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Desember 2020. ANTARA/Laily Rahmawaty

TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi potensi banjir akibat fenomena La Nina, kawasan rawan banjir di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, akan dipasangi rambu-rambu kebencanaan.

Lurah Pengadegan Azhari mengatakan rambu tersebut akan dipasang di sejumlah RT yang rawan banjir termasuk di Kampung Lubang. "Untuk di Kampung Lubang sudah dibuat papan-papan penanda arah evakuasi, sebetulnya warga sudah tahu jalur evakuasinya, tetapi tetap kita buatkan tanda-tanda itu," kata Azhari di Pengadegan, Jumat 4 Desember 2020.

Rambu jalur evakuasi tersebut terpasang di sejumlah titik di Kampung Lubang untuk menunjukkan arah evakuasi warga per RT. Selain tanda evakuasi, juga ada tanda ketinggian air yang terpasang di balai warga di RW 01.

Azhari menjelaskan, tanda jalur evakuasi tersebut disesuaikan dengan jalur evakuasi warga sesuai RT menuju tempat evakuasi yang sudah ditentukan.

"Contohnya di RT 05, 06 dan 07 Kampung Lubang, misalnya warga RT 05 itu pengungsiannya di Madrasah Amanatul Ilmiah maka rambu jalur evakuasinya diarahkan menuju ke sana," ujar Azhari.

Pada masa pandemi Covid-19, lokasi evakuasi warga terdampak banjir ditambah selain di GOR Pancoran, Rusunawan Pengadegan, Kantor Kecamatan Pancorana, SDN 03, juga tersebar dari sejumlah lokasi lainnya. Penambahan tempat pengungsian ini terkait dengan protokol kesehatan Covid-19 yang harus dijalankan para pengungsi untuk menghindari kerumunan.

"Jadi walaupun warga sudah tahu lokasi pengungsiannya sesuai RT masing-masing, kita tetap memasang rambu-rambu tersebut untuk mengingatkan warga," kata Azhari.

Terdapat dua RW di Kelurahan Pengadegan yang rawan banjir yakni RW 01 dan RW 02, dengan luas area terdampak kurang lebih tiga hektare. Wilayah ini tergolong lokasi terparah terdampak banjir, ketinggian air bisa mencapai tujuh meter terutama di Kampung Lubang.

Pada banjir Januari 2020, 1.700 warga Pengadegan terdampak bencana. Proses penyelesaian banjir memakan waktu hampir enam hari.

Kelurahan Pengadegan ditunjuk sebagai Kampung Siaga Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta bersama lima wilayah lainnya yang ada di Ibu Kota.

Sebagai Kampung Siaga Bencana, kesiapsiagaan serta penanggulangan bencana yang diterapkan Kelurahan Pengadegan akan menjadi percontohan bagi kelurahan lainnya.

Lenny Ernawati (30) warga Kampung Lubang berharap tidak ada bencana banjir melanda tempat tinggalnya. Namun ibu tiga anak tersebut mengatakan warga Kampung Lubang sudah siap-siaga menghadapi kemungkinan banjir akibat musim hujan dan dampak La Nina.

Baca juga: Wali Kota Jaksel Harap Lurah dan Camat Tiru Kampung Siaga Bencana di Pangadegan
"Warga sudah tahu itu informasi ada La Nina gitu, ya kita sih berharap tidak ada banjir tahun ini," kata Lenny.


Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

6 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

7 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

7 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya