Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba, Epidemiolog Singgung 3T dan 3M Harus Dimaksimalkan

Senin, 7 Desember 2020 15:54 WIB

Petugas memindahkan vaksin COVID-19 dari China Sinovac Biotech Ltd. ke ruangan khusus saat tiba di PT Bio Farma (Persero) di Bandung, Jawa Barat, 7 Desember 2020. Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020. Foto: Muchlis Jr - Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, menyebut pemerintah provinsi hingga kota harus memaksimalkan penerapan 3T dan 3M. Tujuannya untuk melandaikan angka reproduksi virus corona, sehingga vaksinasi efektif membentuk herd immunity.

"Perlu strategi 3T dan 3M yang memadai sebelum vaksinasi massal di setiap wilayah," kata dia saat dihubungi, Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga:Vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech Menunggu Persetujuan BPOM India

3T merupakan upaya untuk mengendalikan Covid-19 dengan melakukan testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan). Sementara 3M guna mencegah penularan virus dengan cara memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Dicky menyebut ada tiga faktor yang menentukan efektivitas vaksin Covid-19. Pertama, tutur dia, tentu vaksin yang siap diedarkan aman disuntikkan ke tubuh manusia.

Advertising
Advertising

Kedua, angka reproduksi virus rendah, yang menurut dia setidaknya di bawah dua. Ketiga, cakupan penduduk yang mau divaksin tinggi. Dia menuturkan, cakupan penduduk harus lebih dari 80 persen.

Dicky meyakini besarnya peluang keberhasilan vaksinasi Covid-19 setelah tiga kriteria itu terpenuhi. Dia pun menyarankan pemerintah memetakan wilayah-wilayah yang sudah memenuhi kriteria tersebut."Ini yang harus dilakukan mapping," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal Cina tiba di Indonesia pada Minggu malam, 6 Desember 2020. Saat ini, uji klinis tahap 3 vaksin Sinovac masih berlangsung di Bandung oleh tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Jokowi mengatakan pemerintah masih akan mengupayakan untuk mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin jadi lainnya pada Januari 2021. Di samping vaksin jadi, pemerintah juga berencana mendatangkan vaksin dalam bentuk bahan baku curah sebanyak 15 juta dosis pada bulan ini dan 30 juta dosis di 2021.

LANI DIANA | DEWI NURITA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya