Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kematian Enam Laskar FPI

Rabu, 9 Desember 2020 19:41 WIB

Pemimpin FPI, Rizieq Shihab dalam acara dialog nasional atau reuni alumni 212 pada Rabu, 2 Desember 2020. Dalam reuni 212 yang digelar secara virtual tersebut, Rizieq meminta maaf pada masyarakat lantaran telah menyebabkan kerumunan sepulangnya ke Tanah Air. Youtube/Front TV

TEMPO.CO, Jakarta- Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab angkat bicara soal enam anggota laskarnya yang tewas dalam bentrok dengan polisi pada Senin lalu. Rizieq menyampaikannya via akun YouTube FrontTV, pada Rabu, 9 Desember 2020.

Rizieq mengklaim, saat kejadian, tak ada satupun dari rombongannya yang mengira kalau mobil yang mengikuti mereka di Jalan Tol Jakarta-Cikampek merupakan anggota polisi.

Baca Juga: Pekan Depan, Komnas HAM Periksa Polisi Terkait Tewasnya Laskar FPI

“Sama sekali kami tidak pernah menduga, mengira, apalagi menuduh. Yang kami tahu mereka adalah orang jahat yang ingin mencelakakan kami,” tutur dia dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Front TV pada Rabu.

Dalam video itu terlihat pidato Rizieq disampaikan saat pemakaman lima orang anggota laskar FPI di kawasan Pondok Pesantren Markaz Syariah, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Di situ Rizieq bercerita banyak kendaraan yang hendak menyalip masuk ke dalam iring-iringan mobil mereka pada Senin dinihari lalu.

Advertising
Advertising

Rizieq pun membantah pengawalnya dipersenjatai. Menurut dia, para laskar itu merupakan pengawal keluarga biasa yang mengiringi rombongannya bersama seluruh anggota keluarganya yakni anak, menantu, dan cucu-cucunya.

“Para laskar ini tugasnya mengawal, bukan untuk mengganggu siapapun,” klaimnya. Malam itu, kata Rizieq, ia dan keluarga akan menuju ke tempat peristirahatan di Karawang untuk memulihkan kesehatannya. Dilanjutkan rencana untuk pengajian subuh khusus keluarga.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengumumkan, polisi menembak mati enam anggota FPI. Dia menjelaskan, insiden itu berawal saat polisi melakukan pengintaian terhadap pengikut Rizieq Shihab itu pada Senin dinihari, sekitar pukul 00.30 WIB.

Sesampainya di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50, kata Fadil, mobil penyidik dipepet dan diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam oleh anggota FPI. Dengan alasan membela diri, Fadil mengatakan anggotanya yang berjumlah enam orang melakukan penembakan, hingga mengakibatkan 6 dari 10 orang anggota FPI tewas. Sebanyak empat orang lainnya pun segera melarikan diri dari lokasi.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Desember 2020.

ADAM PRIREZA | JULNIS FIRMANSYAH



Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya