580 Kios Ludes Dilalap Si Jago Merah

Reporter

Editor

Kamis, 28 Agustus 2003 14:44 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dari 580 kios di Pasar Taman Puring, tak ada satu kios pun yang selamat dari amukan si Jago Merah, Sabtu (29/6) dini hari. Hampir sebagian besar pemilik kios tidak sempat menyelamatkan barang dagangan mereka. Bahkan, hingga pukul 07.00 WIB asap hitam tebal masih terlihat membumbung ke udara. Hingga saat ini petugas Polsek Kebayoran Baru masih menyelidiki sebab-sebab kebakaran. Namun berdasarkan keterangan para saksi, diduga datangnya api akibat adanya hubungan arus pendek. œKami masih menelusuri. Nanti akan ketahui kalau sudah mendengar keterangan para saksi. Sementara, diduga api akibat konsleting listrik," jelas Kapolsek Kebayoran Baru Komisaris Polisi Rudi Antariksawan, kepada wartawan. Untuk jumlah kerugian, kara Rudi, masih belum bisa diperkirakan. Petugas kepolisian telah meminta bantuan aparat camat dan pasar setempat untuk menghitung jumlah kerugian tersebut. Namun diperkirakan jumlahnya mencapai milyaran karena hampir seluruh barang dagangan yang berupa elktronik dan barang sandang, musnah dilalap api. Budi, petugas keamanan pasar yang sekaligus menjadi saksi mata mengatakan, orang yang pertama mengetahui adanya api adalah Endang Kumis, salah satu pedagang di pasar itu. œDia tidur di mushala. Dia bangun karena nyium bau benda terbakar," jelas Budi kepada Tempo News Room. Ternyata, tambah dia, api sudah menyala besar di kios yang berada persis di samping mushala. Endang Kumis langsung lari untuk memberitahukan petugas keamanan setempat. œSetalah telepon pemadam kebakaran, saya langsung kontak pemilik kios ngasih tahu ada kebakaran. Tapi kebanyakan mereka tidak sempat menyelamatankan barang-barangnya," ujarnya seraya mengatakan, saat kejadian dia bertugas bersama tiga rekannya, yaitu Sayhril alias Ali, Imron dan Endang Gendut. Ali menimpali, Cepatnya api merembet ke kios lain, diduga karena banyaknya sampah daun kering yang berada di atap kios. Titik awal api yang berada ditengah lokasi pasar pun sulit untuk diatasi. Api segera merembet ke bagaian belakang pasar. œBagitu bagian belakang habis, api menjalar ke depan," kata dia. Sementara menurut Rudi Antariksawan, bagian belakang kantornyapun turut terkena imbasnya. œYang kena itu gudang dan kantin. Sementara tahanan polsek yang jumlahnya 25 orang sudah kami pindahkan ke tahanan Polres (Jakarta Selatan," jelas dia. Kasubdalops Pemadam Kebakaran DKI Jakarta M. Ishak mengatakan, untuk mejinakkan api, mereka mengerahkan 24 unit mobil pemadam kebakaran. Mereka dihubungi sekitar pukul 03.00 dan segera mendatangi lokasi. Camat Kebayoran Baru, H Noorsaman Ischak menyatakan, dari 580 kios tersebut, terdapat 370 pedagang. Saat ini pihaknya mengambil langkah untuk menenangkan pedagang dan membantu pembenahan. œMereka kan sedang menerima bencana, ya kita bantulah dululah. Soal pembangunannya kembali, nanti kita bicaralan lagi," kata dia. Noorsaman membantah pihaknya punya rencana untuk merelokasi pedagang-pedangan di tempat itu. Menurut dia, lokasi yang terbakar tersebut memang sudah sesuai dengan peruntukannya. œIni lokasi resmi untuk penampungan pedagang kaki lima. Yang tidak resmi itu, pedagang yang ada di taman dan trotoar jalan sekitar tempat ini. Itu dulu yang pernah kami tertibkan," kata dia (Suseno)

Berita terkait

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

6 menit lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

8 menit lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

8 menit lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

11 menit lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Ramadhan Sananta dan Ernando Ari Sutaryadi Nobar Timnas U-23 Indonesia di Polda

19 menit lalu

Orang Tua Ramadhan Sananta dan Ernando Ari Sutaryadi Nobar Timnas U-23 Indonesia di Polda

Orang tua Ramadhan Sananta dan Ernando Ari Sutaryadi menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam acara nobar di lokasi berbeda.

Baca Selengkapnya

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

20 menit lalu

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

21 menit lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

21 menit lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Didukung Mahasiswa dari 104 Kampus, KOBI Himpun 11.137 Data Keanekaragaman Hayati Indonesia

21 menit lalu

Didukung Mahasiswa dari 104 Kampus, KOBI Himpun 11.137 Data Keanekaragaman Hayati Indonesia

Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) himpun 11.137 data keanekaragaman hayati Indonesia dengan dukungan mahasiswa dari 104 kampus.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

54 menit lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya