5 Fakta Kasus Haikal Hasan, Mengaku Mimpi Bertemu Rasulullah hingga Boikot JNE
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 17 Desember 2020 05:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Secretary General Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan sedang ramai diperbincangkan masyarakat saat ini. Penyebabnya, ia disebut sebagai penyebab munculnya tagar #BoikotJNE di media sosial hingga dilaporkan ke polisi karena mengaku bertemu Rasulullah Nabi Muhammad SAW di dalam mimpi.
Berikut ini merupakan 5 fakta dari viralnya sosok Haikal Hassan beserta kasus yang menjeratnya.
1. Mengaku bertemu Nabi Muhammad SAW di mimpi
Saat mengiringi pemakaman enam anggota FPI yang tewas ditembak polisi di Megamendung, Jawa Barat, pada 9 Desember 2020, Haikal Hasan mengaku pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Mimpi itu dialami Haikal Hasan saat kehilangan dua anaknya.
Haikal yang saat itu mengaku bersedih, melihat Rasulullah memegang tangan kedua anaknya, yakni Umar dan Salma. Menurut dia, Nabi Muhammad SAW meminta Haikal tidak perlu khawatir lagi dengan anaknya. Haikal kemudian mengatakan, para laskar yang tewas juga sedang bersama Rasulullah SAW.
"Kalau kita sedih, bukan sedihin mereka ya Bu, ya Pak, saudara semua. Karena kita ngiri sama mereka, karena mereka sudah bersama Rasulullah dengan kematian yang husnul khotimah," kata Haikal untuk keluarga laskar FPI.
<!--more-->
2. Mimpi berujung laporan polisi
Tak lama setelah video pengakuan itu viral, Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Shihab melaporkan Haikal ke Polda Metro Jaya pada Selasa, 15 Desember 2020. Husin menuding ada tindak kriminal dalam pengakuan Haikal itu.
Husin mengatakan, cerita tentang mimpi tersebut tidak tepat disampaikan di momentum pemakaman laskar FPI pengawal Pemimpin FPI Rizieq Shihab itu.
"Demi kepentingan politik, kepentingan kelompoknya, lalu beralasan mimpi didatangi Rasulullah. Kalau untuk sesuatu yang positif mending, tapi kalau motifnya untuk melawan negara misalnya memanfaatkan isu tadi, bahaya," kata dia.
Selain Haikal Hassan, terlapor lain dalam kasus ini adalah pemilik akun Twitter @wattisoemarsono. Laporan terdaftar dengan nomor: TBL/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.
3. Alasan Haikal jelaskan mimpinya itu
Anggota tim hukum Habib Rizieq Syihab (HRS) Center, M. Kamil Pasha menilai laporan polisi terhadap Haikal Hasan mengada-ngada.
"Itu lawak-lawakan saja, pengalaman spiritual itukan masing-masing orang," kata Kamil saat dihubungi Tempo pada Rabu, 16 Desember 2020
Kamil mengatakan, HRS Center tidak akan terlalu menanggapi laporan terhadap anggotanya itu. Dia juga berharap, Kepolisian memahami mana laporan yang bisa diproses, dan yang tidak perlu ditindaklajuti.
"Polisi juga sudah banyak kerjaan," ujar Kamil.
<!--more-->
4. Boikot JNE karena ucapan selamat ulang tahun Haikal
Nama JNE menjadi trending topic di Twitter, tapi hal itu berisi soal penolakan terhadap JNE, seperti misalnya tagar #JNEKadrun hingga #BoikotJNE. Hal itu imbas dari akun Twitter JNE yang mengunggah video ucapan selamat hari jadi dari Haikal Hassan.
Setelah diserang warganet, admin JNE kemudian memutuskan menghapus video Haikal itu. Meski demikian, akun tiwtter resmi perusahaan menyebutkan tidak hanya mengunggah ucapan selamat dari Haikal Hassan saja.
Di dalamnya, bahkan termasuk ucapan selamat dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pertengahan November lalu.
5. JNE bantah terafilisasi dengan PA 212
Direktur Utama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Muhammad Feriadi menegaskan perusahaannya netral dan tidak berafiliasi dengan organisasi, kelompok, atau individu tertentu. JNE juga, kata dia, tidak mau masuk ke dalam isu berbau SARA.
"JNE hanya ingin berbisnis, membantu UKM dan membantu masyarakat untuk mendistribusikan barang," ujar Feriadi ujar dia di Jakarta Utara, Rabu, 16 Desember 2020.
Dengan demikian, ia mengatakan perseroan bisa membantu yatim piatu, tuna netra, ibu, janda, fakir miskin, dan kaum dhuafa. "JNE dalam berbisnis, perlu dicatat, hanya ingin keberkahan."
Sementara VP of Marketing PT JNE Eri Palgunadi membantah isu kepemilikan saham juru bicara PA 212 Haikal Hassan di perseroan.
"Tidak pernah ada kaitan Haikal Hassan di dalam saham," ujar dia.
Baca: HRS Center Tanggapi Pelaporan Haikal Hassan ke Polisi karena Ceramah Mimpi Rasul
M JULNIS FIRMANSYAH l YUSUF MANURUNG I CAESAR AKBAR