Demo FPI Aksi 1812 di Istana Negara, Polisi Jaga Perbatasan Jakarta

Jumat, 18 Desember 2020 10:39 WIB

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran saat peluncuran Tim Pemburu Covid-19 dari Komunitas Ojek Online di depan gedung Promoter, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Desember 2020. Tempo/M YUSUF MANURUNG

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menjaga perbatasan masuk Jakarta atau di daerah penyangga ibu kota selain melakukan penjagaan di sekitar lokasi demo aksi 1812 ke istana hari ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan polisi akan mencegah potensi massa anarkisme masuk ke Jakarta dan bergabung dengan demo FPI dan ANAK NKRI itu.

"Disampaikan Pak Kapolda kemarin, di daerah-daerah mulai dilakukan penjagaan, jadi bukan di lokasinya aja," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Desember 2020.

Untuk menjaga jalannya demonstrasi, Polda Metro menerjunkan 12.500 personel untuk menjaga jalannya demo yang menuntut agar Rizieq Shihab dibebaskan dan pengusutan penembakan enam laskar FPI.

Dari 12.500 personel gabungan itu, sebanyak 5.000 personel akan berjaga di titik massa berkumpul, yakni di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya. "Lalu 7.500 personel standby cadangan yang bersiaga di Monas, DPR, Polda, serta yang TNI cadangan di batalion masing-masing," ujar Yusri.

Meski tak memberikan izin terhadap Aksi 1812, Polda Metro Jaya menyiapkan 'operasi kemanusiaan' sebagai langkah preventif mencegah terjadinya kerumunan.

"Mulai dari Bekasi, dari daerah, kita sampaikan kalau ada kerumunan massa kita sampaikan tidak boleh ada kerumunan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisari Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Desember 2020.

Advertising
Advertising

Walau begitu, Yusri tak menegaskan bahwa polisi akan membubarkan kerumunan. "Mau ada kumpul sepuluh orang, kita datangi, mekanismenya seperti itu," kata dia.

Baca juga: Polisi Tidak Keluarkan Izin Demo 1812, Kapolda: Kami Siapkan Operasi Kemanusiaan

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

12 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

13 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

14 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

19 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

1 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya