Petugas melayani calon penumpang pesawat saat mengikuti tes cepat COVID-19 di area Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 20 Desember 2020. Syarat PCR test dan rapid test antigen diperlukan untuk memastikan penerbangan yang sehat khususnya jelang Natal dan Tahun Baru 2021. ANTARA/Fauzan
TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandara Soekarno-Hatta mengakui cukup kewalahan melayani peminat tes rapid antigen selama beberapa hari terakhir ini. Banyak masyarakat yang bukan calon penumpang pesawat juga ikut tes rapid antigen itu di bandara.
"Kami cukup kewalahan karena jumlahnya meningkat sangat signifikan," ujar Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Agus Haryadi kepada TEMPO, Senin 21 Desember 2020.
Agus mengatakan jika sebelumnya layanan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta hanya mencapai 1.000 orang per hari. Namun dalam beberapa hari terakhir ini jumlahnya membeludak mencapai 5.000 orang per hari. "Ini terjadi karena kepanikan masyarakat karena ada aturan baru yang agak mendadak."
Kepanikan penumpang semakin bertambah karena layanan Tes Rapid Antigen di luar bandara ternyata belum banyak tersedia. "Ketika ada layanan ini ada di Soekarno-Hatta mereka semua lari ke bandara. Orang yang gak terbang pun ikut," kata Agus.
Membeludaknya peminat Tes Rapid Antigen itu menyebabkan antrean mengular panjang beberapa hari terakhir ini. Tempat layanan tes Covid-19 di Terminal 1,2 dan 3 dipenuhi calon penumpang dan masyarakat umum.
Padahal, kata Agus, jumlah penumpang di Soekarno-Hatta saat ini cenderung menurun. Puncak penumpang terjadi satu hari sejak isu penerapan tes rapid antigen berlaku pada 18 Desember yaitu 17 Desember dengan total 84 ribu penumpang. "Dan besoknya turun jadi 74 ribu penumpang."
Bahkan sampai hari ini, kata Agus, kecenderungan jumlah penumpang hanya 72 ribu.
Untuk mengantisipasi antrean tes rapid antigen, PT Angkasa Pura II menyiapkan langkah yaitu mengubah alur pelayanan rapid test antigen dari walk-in menjadi pre-order. " Mulai hari ini layanan pre-order," katanya.
Selanjutnya Angkasa Pura II akan membuka layanan Tes Rapid Antigen di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta khusus bagi masyarakat umum atau non tiket. "Calon penumpang yang sudah tiket diprioritaskan untuk dilayani terlebih dahulu," kata Agus.
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
3 hari lalu
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
4 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.