Periksa Mobil Laskar FPI yang Ditembak, Komnas HAM Akan Uji Darah dan Balistik
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 21 Desember 2020 17:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komnas HAM melakukan pemeriksaan tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI dalam kasus penembakan anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, hari ini. Dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya, tampak tiga Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, Beka Ulung Hapsara, dan Aminudin ditemani beberapa staf Komnas HAM memeriksa tiga mobil itu.
Dalam proses pemeriksaan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, Komisioner Komnas HAM didampingi oleh penyidik Polda Metro Jaya. Pemeriksaan kendaraan itu dihadiri pula oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat dan wakilnya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, serta Dirtipidum Bareskrim Brigadir Jenderal Andi Rian R.
"Ada beberapa hal lagi yang harus ditindaklanjuti, seperti hasil balistik, siapa saja yang menembak, dan ini butuh pendalaman. Termasuk juga cek darah dari anggota FPI, siapa saja yang duduk di sudut sini dan sana," ujar Beka Ulung usai melakukan pemeriksaan terhadap tiga mobil itu, Senin, 21 Desember 2020.
Beka menjelaskan pihaknya sudah berkomitmen akan melakukan pemeriksaan terhadap dua hal tersebut. Namun untuk saat ini, ia mengatakan pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan.
"Kami belum bisa menyimpulkan apakah yang disampaikan teman-teman polisi ke Komnas HAM dengan temuan ini identik atau tidak. Karena butuh analisa lebih dalam lagi," kata Beka.
<!--more-->
Dari pantauan Tempo di lokasi, ketiga Komisioner Komnas HAM itu memeriksa tiga mobil secara rinci dari bagian luar hingga ke dalam. Choirul Anam berkali-kali memeriksa bekas peluru di tiga mobil polisi.
Komisioner Komnas HAM mendokumentasikan seluruh temuan tersebut. Beberapa penyidik juga terlihat memberikan penjelasan soal bekas lecet dan peluru di badan mobil.
Sebelum memeriksa mobil, Komnas HAM telah memeriksa Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran pada Senin, 14 Desember 2020.
Baca juga: Orang Tua Laskar FPI yang Tewas Ditembak Polisi Tantang Kapolda Sumpah Mubahalah
Kapolda Metro Jaya mengatakan akan memberi ruang bagi Komnas HAM untuk melakukan investigasi agar kasus penembakan anggota Laskar FPI ini menjadi akuntabel. Dia berujar, instansinya akan bersikap transparan untuk investigasi ini. "Kami akan memberikan fakta yang berbasis scientific crime investigation, kami tidak mau membangun narasi," kata Fadil.