Cerita Warga Bogor Sulit Cari Lokasi Persalinan di Saat Pandemi Covid-19

Rabu, 23 Desember 2020 14:15 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Siti Erma, 27 tahun, mengungkapkan kisahnya kesulitan mencari lokasi persalinan di rumah sakit pada masa pandemi Covid-19 ini. Pada 4 Desember 2020 lalu, Erma mengalami kontraksi.

Ia pun memutuskan pergi ke salah satu Puskesmas di kawasan Tegal Gundil, Kota Bogor. Sebelum dibawa ke ruang persalinan ia diwajibkan melakukan rapid test. Hasilnya, Erma dinyatakan reaktif Covid-19.

"Saat itu suster di Puskesmas bilang saya harus dirujuk ke rumah sakit karena reaktif, padahal saya sudah merasa mules. Saya bingung," ujar Erma di Bogor, Selasa, 22 Desember 2020.

Di tengah kebingungannya, ia bersama sang suami pun mencari rumah sakit yang bisa menerimanya melahirkan dalam kondisi reaktif Covid-19.

Baca juga: Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 Terisi 80 Persen, IDI: Sudah Lampu Kuning

Advertising
Advertising

Namun hampir 7 rumah sakit di kota dan kabupaten Bogor menolaknya. Bahkan dua rumah sakit di antaranya, kata Erma, merupakan rumah sakit pemerintah yang jadi rujukan pasien Covid-19.

"Saya berangkat sore jam 3-an, tapi sampai jam 10 malam kami masih muter-muter nyari rumah sakit. Tapi lagi-lagi kami ditolak karena ruangan udah penuh katanya," ujar Erma.

Beruntung ia akhirnya bisa diterima di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor karena ada kenalan seorang saudaranya yang bekerja di sana. Erma mengatakan saat itu kondisi rumah sakit memang dalam keadaan nyaris penuh.

Namun masih ada bangsal kosong yang bisa digunakan olehnya. Ia pun kemudian menjalani prosedur swab sembari menunggu kelahiran putra keduanya itu.

"Kami langsung ke IGD. Cuma kata dokter ruang ICU penuh. Kami langsung dibawa ke ruangan isolasi, tes swab. Alhamdulillah besoknya hasilnya keluar, negatif," ujar dia.

Kemudian Erma dibawa ke ruang persalinan dan melahirkan di sana.

Wakil Direktur Divisi Pelayanan RSUD Cibinong Fusia Medyawati, mengatakan memasuki November dan Desember 2020 keterisian di ruang isolasi memang nyaris penuh. Sebab, menurut Fusia, hal itu dampak dari trend kenaikan Covid-19 secara signifikan.

Bahkan, Fusia menyebut, total dari 204 tempat tidur isolasi dan 34 tempat tidur transisi isolasi 90 persen terisi. Bahkan selain terisi penuh ruang isolasi, Fusia menyebut dokter dan perawat di IGD turut terpapar juga. “Kondisi saat ini gak aman, penularan Covid-19 cukup mengerikan. Semoga masyarakat semakin sadar dan patuh Prokes,” kata Fusia.

Berita terkait

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

8 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

8 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

8 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

9 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

9 hari lalu

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.

Baca Selengkapnya

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

10 hari lalu

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.

Baca Selengkapnya

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

10 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

13 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

13 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya