Gereja St Yohanes Kebayoran Gelar Misa Natal Pagi Terbatas dengan Protokol Ketat

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 25 Desember 2020 09:14 WIB

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) menyemprotkan cairan disinfektan di Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Desember 2020. Penyemprotan cairan disinfektan tersebut dilakukan untuk sterilisasi di lingkungan gereja guna mencegah penularan COVID-19 pada saat melaksanakan ibadah misa Natal di Hari Raya Natal 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Gereja Santho Yohanes Penginjil, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kembali mengadakan ibadah ekaristi atau misa Natal secara tatap muka dengan protokol ketat dan terbatas untuk umat, Jumat, 25 Desember 2020.

Misa Natal dijadwalkan pukul 09.00 hingga pukul 10.00 WIB, dihadiri sebanyak 200 jemaat atau 20 persen dari kapasitas gedung.

Pastur Kepala Paroki Blok B, Antonius Dhimas Hardjuna menyebutkan, jemaat yang mengikuti misa Natal sudah mendaftar terlebih dahulu.

"Selama pandemi ini misa dilaksanakan terbatas, hanya selama satu jam. Jumlah umat yang hadir juga dibatasi hanya 200 orang," kata Pastur Dhimas. Pastur Dhimas dijadwalkan memimpin misa Natal itu.

Selain misa dilakukan secara tatap muka, juga disiarkan melakukan kanal Youtube gereja di Komsos Blok B-St Yohanes Penginjil.

Menurut Pastur Dhimas, penayangan misa Natal di kanal YouTube ini sebagai bentuk layanan kepada umat dalam beribadah, tapi tidak bisa hadir ke gereja karena pandemi Covid-19.

Jika sebelum masa pandemi, saat ibadah misa, gereja mampu menampung hingga 3.800 jemaat, dari 9.000 jumlah jemaat yang terdaftar di Gereja Santho Yohanes Penginjil.

"Umat yang tidak bisa misa di gereja, kita layani dengan misa secara daring yang dapat disaksikan di kanal Youtube gereja," kata Dhimas.

Dhimas menyebutkan, pandemi COVID-19 membuat umat Katolik merayakan Natal dalam kesederhanaan, tidak ada jamuan di gereja, silaturahmi terbatas di rumah saja, tidak ada dekorasi natal yang meriah.

Tidak hanya itu, dari sisi pelaksanaan ibadah misa di gereja juga berubah, yang biasanya misa dilaksanakan rata-rata selama 1,5 jam, kini dipersingkat jadi satu jam.

Kidung doa dan lagu selama misa juga dipangkas, biasanya ada banyak nyanyi-nyanyian yang dilantunkan seperti lagu pembukaan, laku tobat, lagu masmur dan lagu persembahan.

"Selama pandemi hanya ada lagu pembuka dan penutup, pembatasan ini kita lakukan karena mencegah penularan COVID-19," katanya.

Tidak hanya itu, jadwal misa Natal yang biasanya sehari bisa ada empat kali misa, kini hanya dilaksanakan satu kali misa saja.

Begitu juga dengan acara tukar kado yang dilaksanakan pada saat misa anak, juga tidak diadakan, karena gereja tidak melaksanakan misa anak di hari Natal.

Baca juga : Begini Gereja St Yohanes Penginjil Gelar Misa Malam Natal Tatap Muka

Dhimas menyebutkan, adanya pembatasan ini secara esensi perayaan Natal tidak ada pengaruhnya, jemaat tetap bisa beribadah dengan baik, tetapi secara perasaan, umat Katolik merasa ada yang kurang.

Pada hari Natal ini, Pastur Dhimas menyampaikan pesan kepada umat Katolik Gereja Santho Yohanes Penginjil untuk suka cita menyambut Natal dalam kesederhanaan di tengah pandemi COVID-19.

"Kita saat ini seluruh umat manusia di dunia mengalami pandemi COVID-19, sesuatu yang punya dampak besar bagi kehidupan manusia, ada yang ditinggalkan. Natal kali ini, kami orang-orang Katolik yakin Allah itu Sang Imanuel, Tuhan beserta dengan kita," kata Pastur Dhimas.

Dengan keyakinan ini, lanjut Pastur Dhimas, dalam situasi seberat apa pun umat Katolik yakin Tuhan beserta dengan seluruh umat.

ANTARA

Berita terkait

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

8 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

12 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

13 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

13 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

27 hari lalu

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.

Baca Selengkapnya

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

28 hari lalu

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

Gereja-gereja Katolik di Palestina merayakan Minggu Paskah di tengah serangan Israel yang masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

37 hari lalu

Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?

Baca Selengkapnya

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

46 hari lalu

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

48 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya