Warga yang hendak berlibur melakukan Rapid Test Antigen yang disediakan oleh Dinas Kesehatan dan Petugas Gabungan di Rest Area KM 57, Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Kamis, 24 Desember 2020. Rapid Test Antigen tersebut dilakukan untuk meminimalisir lonjakan kasus positif Covid-19 disaat libur Natal dan Tahun Baru 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta -Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terus bertambah selama beberapa hari terakhir dan kini jumlah kumulatifnya mencapai 5.497 kasus.
"Penambahan masih terjadi. Hari ini saja orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 62 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat Fitra Hergyana di Karawang, Minggu, 27 Desember 2020.
Ia mengatakan, dibandingkan dengan beberapa hari terakhir, penambahan warga yang terpapar virus corona pada Minggu ini terbilang sedikit. Sebelumnya dilaporkan jumlah penambahan warga yang terpapar Covid-19 mencapai ratusan orang per hari.
"Selain penambahan kasusnya yang sedikit, hari ini juga ada 73 orang terkonfirmasi Covid-19 yang dinyatakan sembuh," kata dia.
Fitra menyampaikan, tingginya kasus Covid-19 di Karawang itu didominasi dari kelompok atau klaster industri. Itu dilihat dari data kasus, dan banyak karyawan pabrik yang terpapar virus corona.
Sedangkan terkait dengan temuan baru, yakni klaster Unsika (Universitas Singaperbangsa Karawang) itu ada penambahan lima orang. Sebelumnya, klaster Unsika ini terdapat 25 pejabat Unsika yang positif Covid-19.
Sementara itu, pada Minggu ini jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Karawang mencapai 5.497 kasus. Terdiri atas 3.905 orang telah dinyatakan sembuh, 1.145 orang masih dirawat, 252 orang isolasi mandiri dan 195 orang meninggal dunia.
Atas tingginya kasus Covid-19 di Karawang, Fitra mengimbau agar warga tidak bosan memakai masker saat aktivitas di luar rumah, jaga jarak dan membiasakan cuci tangan pakai sabun.
