TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur telah mensterilisasi 11.115 titik sepanjang 14 Maret-27 Desember 2020. Penyemprotan disinfektan ini baru menjangkau 6-15 persen dari total cakupan wilayah di setiap kecamatan Jakarta Timur.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengirimkan grafik persentase wilayah yang sudah disterilisasi. Informasi ini disampaikan pada Minggu malam, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Ibu Hamil di Jagorawi Terancam Hukuman Mati atau 20 Tahun

Dari grafik itu didapati, penyemprotan paling banyak dilakukan di Kecamatan Duren Sawit sebanyak 1.664 titik atau 15 persen.

Selanjutnya di 1.383 titik Kecamatan Ciracas, 1.340 titik Kecamatan Makasar (12 persen), 1.215 Kecamatan Matraman (11 persen), 1.121 titik Kecamatan Cakung (10 persen), dan 1.012 titik Kecamatan Pulogadung (9 persen).

Kemudian 984 titik Kecamatan Cipayung (9 persen), 921 titik Kecamatan Jatinegara (8 persen), 824 titik Kecamatan Kramat Jati (7 persen), dan 653 titik Kecamatan Pasar Rebo (6 persen)."10 kecamatan yang sudah disemprot disinfektan," demikian bunyi keterangan grafik itu.

Total ada 46.367 petugas dengan 15.352 armada telah dikerahkan untuk menyemprotkan disinfektan sepanjang wabah Covid-19 menyerang Jakarta.

Sebelumnya, menurut Gatot, sterilisasi rutin berjalan setiap hari. Petugas, tutur dia, menyebar ke sekitar 40-70 titik penyemprotan per hari."Atas permintaan warga melalui RT RW atau langsung ke pemadam," kata dia.