Petugas menggotong peti jenazah COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2020. Lahan khusus untuk jenazah COVID-19 Muslim di TPU Pondok Ranggon sudah penuh. Karena itu, TPU Pondok Ranggon memutuskan hanya melayani jenazah COVID-19 Muslim dengan sistem tumpang. Sistem tumpang yang dimaksud adalah dengan menumpangkan jenazah COVID-19 ke makam jenazah anggota keluarga atau orang yang dikenal. Namun, sistem tumpang hanya bisa dilakukan atas persetujuan atau izin dari pihak keluarga. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat tak khawatir perihal lahan pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang semakin menipis. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan lahan pemulasaran khusus jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Rorotan, Jakarta Utara.
Lahan di TPU Rorotan nantinya akan menampung jenazah pasien Covid-19 setelah TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, sudah penuh.
“Insya Allah bulan ini sudah bisa digunakan. Jadi enggak usah khawatir. Nanti tinggal dialihkan saja,” kata Wagub DKI Riza Patria di Balai Kota DKI pada Selasa, 5 Januari 2021.
Pemprov DKI Jakarta sudah membuka 8 ribu meter dari total 25 hektare luas lahan TPU Rorotan. Pembukaan lahan pemakaman tahap pertama itu bisa menampung hingga 1.500 jenazah Covid-19.
Pada akhir Desember lalu, pengelola TPU Pondok Ranggon mengeluarkan rujukan pemakaman bagi jenazah Covid-19 di TPU lain atau di luar pemakanan khusus. Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 TPU Pondok Ranggon Muhaemin mengatakan rujukan itu berlaku karena liang lahat di TPU itu sudah penuh.
TPU Pondok Ranggon tidak lagi menerima jenazah pasien Covid-19 sejak 13 November 2020. Sejak saat itu, Tegal Alur kelimpahan seluruh jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Per hari Tegal Alur menerima 25-35 jenazah.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
10 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa