Begini Tim SAR Gabungan Perkecil Lokasi Pencarian Black Box Sriwijaya Air SJ-182

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 10 Januari 2021 17:47 WIB

Pantauan udara suasana proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad, 10 Januari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Tim evakuasi gabungan dari Komando Pasukan Katak, Detasemen Jalamangkara (Denjaka), serta Batalyon Intai Amfibi (Taifib) Marinir TNI Angkatan Laut sudah mempersempit lokasi pencarian titik koordinat kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Lettu Marinir SofiRamadani, salah satu penyelam dari Batalyon Taifib mengatakan kini area pencarian berada pada 100 meter di sekitar KRI Rigel.

Menurut Sofi, pencarian hari ini dihentikan sementara menjelang petang lantaran kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Langit mendung serta hujan deras sempat mengguyur lokasi pencarian. Pencarian, kata dia, akan dilanjutkan besok.

“Besok akan fokus mencari black box (kotak hitam),” ujar dia di atas KRI Teluk Gilimanuk, perairan Kepulauan Seribu pada Ahad sore, 10 Januari 2021.

Baca juga : Panglima TNI: Titik Sriwijaya Air Jatuh Ditemukan, Potongan Besar Bakal Diangkat

KRI Rigel telah beberapa kali mendapatkan sinyal kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Tim pencarian dari tiga satuan TNI AL itu beberapa kali diterjunkan untuk mencari titik koordinat yang diduga lokasi kotak hitam pesawat Sriwijaya.

Advertising
Advertising

Sofi menceritakan, mulanya titik ping kotak hitam terdeteksi oleh KRI Rigel. Setelah itu, tim penyelam dari Paska, Taifib, dan Denjaka dibekali alat Ping Locator dari KNKT untuk mempersempit lokasi pencarian. Soalnya, sinyal ping yang ditemukan belum menujukkan secara pasti lokasi tersebut. “Masih harus diperkecil lagi lokasi pencarian,” tutur dia.

Sebelumnya, tim Kopaska menemukan sejumlah puing-puing dari pesawat Sriwijaya Air di dekat lokasi yang sama.

Menurut pantauan Tempo, beberapa puing seperti life vest, pecahan ban, serta kabel-kabel.

Tempo juga melihat ada sobekan pakaian berwarna pink. Terlihat juga sobekan lempeng yang diduga badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut.

Diangkut juga bagian berbentuk kerucut yang juga diduga bagian pesawat. Saat ini tim penyelam dari sejumlah satuan TNI AL, Basarnas, dan tim sar lainnya masih melakukan penyelaman untuk mencari serpihan lainnya.

Serpihan tersebut dibawa oleh kapal sea rider untuk disimpan di KRI Kurau. Nantinya kapal tersebut akan membawa serpihan yang ditemukan ke Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

2 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

2 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

12 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

14 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

15 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

16 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

17 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya