TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kondisi cuaca di Kepulauan Seribu cukup mendukung upaya pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Evakuasi dan pencarian pesawat rute Jakarta-Pontianak itu telah memasuki hari ketiga, Senin 11 Januari 2021.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan prakiraan cuaca untuk pencarian korban pesawat jatuh pada hari ini cukup mendukung. "Untuk pagi hari di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki diperkirakan akan terjadi hujan ringan dengan kecepatan angin sekitar 10 sampai 20 knot dari arah Barat Laut dengan ketinggian gelombang 0,5 sampai 1 meter," katanya dalam keterangan tertulis, Senin pagi.
Pada siang dan sore hari cuaca diperkirakan berawan dengan kecepatan angin antara 8 sampai 15 knot serta ketinggian gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter. "Pada malam hari juga diperkirakan hujan ringan, kecepatan angin 8 sampai 15 knot dan ketinggian gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter," ujarnya.
Kondisi cuaca seperti itu diperkirakan akan terjadi dalam tiga sampai empat hari ke depan sehingga bisa dikatakan sangat mendukung pelaksanaan pencarian dan pertolongan terhadap korban pesawat jatuh.
"Sekali lagi, intinya Kondisi cuaca cukup mendukung pencarian korban SJ-182," ujarnya.
Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu pukul 14.40 diperkirakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pesawat Boeing 737-500 itu membawa 50 penumpang, termasuk tujuh anak dan tiga bayi, serta 12 kru.