Hari Pertama PPKM, Penumpang KRL Commuter Jabodetabek Turun 13 Persen
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 11 Januari 2021 14:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI Commuter mencatat penumpang KRL Jabodetabek berkurang 13 persen pada hari pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Senin pagi.
Juru bicara PT KAI Commuter Anne Purba mengatakan hingga pukul 08.00 jumlah penumpang KRL sebanyak 95.440 orang atau berkurang sekitar 13 persen dibanding waktu yang sama pada Senin pekan lalu yang mencapai 109.297 orang. "Pagi ini terlihat kondisi seluruh stasiun kondusif," kata Anne melalui keterangan tertulisnya, Senin, 11 Januari 2021.
KAI Commuter mulai menyesuaikan operasional KRL dengan 964 perjalanan KRL hari ini. Operasional akan dimulai pukul 04.00-22.00 sejalan dengan pemberlakuan PPKM Jawa Bali.
Sejumlah stasiun KRL mencatat penurunan jumlah pengguna antara lain Stasiun Citayam 8.098 pengguna atau turun 4 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu, Stasiun Bogor tutun 6.225 pengguna atau 27 persen, dan Stasiun Rangkasbitung 2.871 pengguna, turun 13 persen
KAI Commuter berharap para pengguna dapat mengatur perjalanannya dengan lebih fleksibel dan memiliki kesadaran untuk tidak naik ke dalam kereta yang telah terisi oleh para pengguna sesuai marka yang ada.
"Informasi jadwal, posisi kereta, dan pantauan kepadatan di stasiun dapat dilihat melalui aplikasi KRL Access."
<!--more-->
Seluruh protokol kesehatan dan aturan tambahan dalam menggunakan KRL tetap berlaku. Aturan-aturan tambahan ini yaitu bagi orang lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, tiap harinya hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.
Para penumpang KRL pun diimbau membawa barang sesuai ketentuan dan tidak memaksa menaikkan barang yang besar saat jam sibuk hingga mengganggu protokol jaga jarak.
Baca juga: PSBB Ketat di DKI, Jam Operasional KRL Jabodetabek Sampai Pukul 22.00
Pada masa PPKM Jawa Bali ini, anak balita juga masih dilarang untuk naik KRL. Protokol kesehatan 3M juga senantiasa wajib dijalankan oleh para pengguna maupun petugas kami di stasiun maupun di dalan KRL. "Aturan ini penting untuk selalu diikuti demi kesehatan bersama," ujar Anne.