Sidang John Kei Ungkap Perseteruan yang Berawal dari Utang Nus Kei Rp 1 Miliar

Kamis, 14 Januari 2021 05:30 WIB

John Refra Kei atau John Kei saat digelandang polisi untuk diserahkan ke Kejati, menyusul berkas perkaranya yang sudah lengkap alias P21 pada Senin, 19 Oktober 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang pembacaan dakwaan terhadap John Refra alias John Kei mengungkap awal perseteruan dari persoalan utang Rp 1 miliar yang tak kunjung dikembalikan Nus Kei. Sidang kasus penganiayaan dan pembunuhan dengan terdakwa John Kei itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu, 13 Januari 2021.

Dalam dakwaan, Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum R Wisnu Bagus menyebutkan perseteruan kedua kelompok itu bermula saat Nus Kei mendatangi John Kei di rumah tahanan pada 2013 untuk meminjam uang Rp 1 miliar.

Nus Kei berjanji akan mengembalikan uang itu dalam waktu enam bulan sebesar Rp 2 miliar. Namun sampai John Kei keluar dari penjara tahun 2020, Nus Kei tidak kunjung mengembalikan uang.

Untuk menagih utang itu, John Kei pun mengajak kelompok Amkei bertemu pada 14 Juni 2020. Pertemuan itu diikuti saksi Daniel Far Far, Onisimus Somnaikubun, Bony, Kosmas Kainkaimu, Remi Tanlain, Henra Yanto, Welhelem Laisina, Samuel Sirken Retraubun, Yeremias dan Arnold Titahena.

Dalam pertemuan itu, John Kei juga menyinggung penghinaan yang dilakukan Nus Kei dalam video siaran langsung di Instagram.

<!--more-->


John Kei meminta kelompok Amkei membantunya menyerang kelompok Nus Kei. "Bahwa kalian kerja di sini berkat siapa? Kepercayaan itu penting. Jadi tolong jangan buat malu saya. Dan jangan berkhianat kepada saya," kata John Kei kepada kelompok Amkei.

Peringatan John Kei itu dijawab Daniel Far Far dengan menyebut "Siap Bu (Kaka), saya bisa."

John Kei dihadirkan saat rekonstruksi perencanaan penyerangan di kediaman John Kei di Perumahan Tytyan Indah, Bekasi, Senin, 6 Juli 2020. Penyerangan terhadap kelompok Nus Kei dilakukan di dua lokasi berbeda, di Green Lake City, Tangerang dan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Hasil pertemuan disepakati untuk menyatroni rumah Nus Kei pada 17 Juni 2020. Namun kelompok Amkei tidak bertemu dengan Nus Kei. Mereka berencana untuk melakukan penyerangan ke rumah Nus Kei di Green Lake City, Tangerang, Banten, pada hari lain.

Baca juga: Polisi Pantau Keamanan Sidang Perdana Virtual John Kei di PN Jakarta Barat

Kelompok John Kei memutuskan menyerang rumah Nus Kei pada 21 Juni 2020. Dalam penyerangan itu, anak buah Nus Kei, Yustus Corwing Rahakbau (46) tewas dan seorang pria berinisial ME alias A menderita luka berat.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

3 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

3 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

10 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

10 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

14 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

15 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

15 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

19 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya