Anies Baswedan Ingatkan Penerima Vaksin Covid-19 Bertanggung Jawab ke Masyarakat

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 15 Januari 2021 10:35 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang dengan undangan di hari pertama kerja usai pulih dari Covid-19, 4 Januari 2021. Instagram/Anies Baswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta tenaga kesehatan, pejabat, dan tokoh masyarakat yang hari ini, Jumat, 15 Januari 2021, menerima vaksin Covid-19 di Balai Kota dapat bertanggung jawab kepada masyarakat luas. Menurut Anies, telah mendapatkan vaksin bukan berarti seseorang dapat meninggalkan protokol kesehatan.

Anies mengatakan, penerima vaksin tetap berpotensi menularkan Covid-19 manakala terpapar virus tersebut. “Yang tidak kalah penting jangan kita jadi bagian yang menularkan. Pesan penting dalam program vaksinasi ini adalah alhamdulillah kita bisa terlindungi. Sekarang tanggung jawab kita melindungi yang lain agar tidak terpapar,” ucap Anies dalam siaran langsung akun YouTube Pemprov DKI Jakarta hari ini.

Ia mengatakan bahwa selama ini yang kerap dibicarakan adalah bagaimana seseorang yang telah menerima vaksin dapat terhindar dari tertular Covid-19. Namun, kata Anies, belum ada studi tentang seberapa besar potensi orang yang sudah menerima vaksin dapat menularkan ke orang lain saat terpapar Covid-19.

Baca juga: Selama PSBB Ketat, Satpol PP DKI Menindak 1.538 Orang yang Tidak Pakai Masker

“Yang kita bicarakan adalah bagaimana kita tidak tertular, sementara yang harus kita pikirkan adalah bagaimana kita tidak menularkan. Bisakah kita menularkan orang lain? Belum ada studinya. Studinya adalah bagaimana kita tidak terpapar (setelah divaksin),” kata Anies.

Advertising
Advertising

Menurut Anies, mereka yang mendapat vaksin Covid-19 pada hari ini diharapkan dapat mengirim pesan tentang vaksinasi sebagai salah satu usaha untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Anies meminta kepada para dokter, tenaga kesehatan, pejabat publik, maupun tokoh masyarakat yang hadir hari ini dapat menyampaikan pengalaman serta tanggung jawab untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski sudah divaksin.

“Untuk bapak dan ibu yang menjadi generasi pertama divaksin, mari sama-sama kita ambil kesempatan ini sebagai tanggung jawab untuk mensosialisasikan pengalaman dan juga bertanggung jawab untuk menunjukkan meskipun sudah divaksin tetap melindungi yang lain,” ujar Anies.

Sebelumnya, kemarin, Kamis 14 Juni 2021, sejumlah tenaga kesehatan telah menerima vaksin Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan hari ini adalah giliran tokoh masyarakat yang akan divaksin. Sebelum menjalani vaksinasi Covid-19, para pejabat hingga tokoh masyarakat itu harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Jika saat proses penapisan atau penyaringan memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin, maka petugas akan melakukan vaksinasi terhadap mereka.

Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria hari ini tak ikut divaksin. Alasannya mereka berdua merupakan penyintas Covid-19 atau sebelumnya pernah terinfeksi virus tersebut. "Kalau berdasarkan usia Gubernur dan Wagub bisa karena ada di rentang usia 18-49 tahun. Tapi karena sebagai penyintas jadi tidak prioritas,” kata Widyastuti dalam diskusi virtual kemarin.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya