Banjir Bandang di Gunung Mas Puncak Bogor, BPBD DKI Antisipasi Banjir Kiriman

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 19 Januari 2021 15:16 WIB

Banjir bandang dari luapan sungai Cisampai (Anak Ciliwung) sebabkan pengelupasan dan longsor di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa 19 Januari 2021. Dok. Myr. Aris, Danramil Cisarua.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta, M. Insaf, mengatakan hingga saat ini belum terlihat dampak dari banjir bandang yang melanda kawasan Puncak, Bogor di Ibu Kota. Menurut dia, hingga pukul 14.00 WIB, pemantauan tinggi muka air di sejumlah pintu air masih terpantau aman. “Kalau dari informasi TMA (tinggi muka air) masih aman,” kata dia saat Tempo hubungi lewat pesan pendek pada Selasa, 19 Januari 2021.

Bersasarkan data yang Insaf berikan, per pukul 14.00 WIB ada empat pintu air yang berstatus Siaga 3. Keempat pintu air itu adalah Pintu Air (PA) Pasar Ikan (laut) dengan ketinggian 184 sentimeter (cm), PA Marina (laut) 181 cm, PA Marina (kali) 182 cm, dan PA Flushing Ancol 182 cm.

Meski begitu, kata Insaf, BPBD DKI tetap berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air untuk mengantisipasi banjir kiriman. “Namun untuk antisipsi dikoordinasikan dengan sumber daya air secara teknis untuk antisipasi banjir kiriman,” kata dia.

Baca juga: Banjir Bandang di Gunung Mas Puncak, Bupati Bogor: Fokus Evakuasi Dulu

Seperti diketahui sebelumnya, banjir bandang melanda Desa Tugu Selatan, Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor pada Selasa, 19 Januari 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyatakan, 474 warga perkebungan teh Gunung Mas itu dievakuasi setelah banjir bandang tersebut. "134 kepala keluarga (KK) atau 474 jiwa sudah berhasil dievakuasi," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo seperti dikutip Antara.

Advertising
Advertising

Menurutnya, ratusan korban banjir bandang itu kini mengungsi di masjid yang lokasinya tak terdampak banjir. Budi mengatakan banjir bandang tersebut menyebabkan puluhan rumah warga rusak, bahkan beberapa akses jalan di wilayah tersebut tak dapat dilalui kendaraan.

Namun demikian, hingga kini ia belum dapat memastikan mengenai adanya korban jiwa atau korban hanyut terbawa aliran sungai yang meluap di kawasan Puncak itu, karena masih dalam proses penanganan. "Tim BPBD terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda shelter logistik, serta tim P3K dengan ambulans untuk menjemput apabila ada pengungsi," kata Budi.

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

17 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya