Harga Daging Melonjak, Pedagang di Bekasi Bandingkan Momen Hari Raya

Kamis, 21 Januari 2021 22:09 WIB

Daging sapi. Pixabay.com/Towieden

TEMPO.CO, Bekasi - Pedagang daging di Kota Bekasi mengeluhkan kenaikan harga daging sapi dari pemasok atau distributor daging. Abdullah, wakil Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Cabang Kota Bekasi mengatakan kenaikan harga daging yang terlalu tinggi itu membuat penjual memilih mogok.

Pada saat normal, pedagang sudah bisa memperoleh keuntungan dengan menjual daging seharga Rp110 ribu per kilogram. Namun kini, dengan menjual daging Rp125 ribu pun pedagang tidak mendapat untung.

"Kita tidak berani belanja daging ke pemasok karena menurut kami harga daging sekarang tidak masuk di pasaran, momen hari raya saja kita jual Rp 120 ribu tapi masih ada keuntungan, tapi sekarang kita jual Rp 125 ribu pun masih tidak dapat keuntungan. Kita juga tidak mungkin menjual ke konsumen di atas harga Rp 125 ribu," kata Abdullah di Pasar Baru Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kamis, 21 Januari 2021.

Kenaikan harga daging sapi itu juga berdampak kepada pengusaha kuliner. Ketua Asosiasi Pedagang Bakso se-Kota Bekasi Yanto mengatakan dampak harga jual daging yang terlalu tinggi di pasar membuat mereka kesulitan mencari bahan baku.

"Ya kalau pedagang daging pada mogok, kita mau cari daging kemana. Kalaupun ada, dengan harga segitu sudah pasti omzet kita turun drastis, malah bisa jadi merugi," kata dia.

Menanggapi keluhan para pedagang dan pengusaha kuliner tersebut, Pemerintah Kota Bekasi meminta pemerintah kembali menormalkan harga daging di pasaran agar masyarakat tetap dapat mengonsumsi daging dengan harga terjangkau.


"Kami berharap pemerintah segera menormalkan kembali pasokan serta harga daging di pasar karena yang terjadi saat ini sangat berdampak bagi seluruh warga, termasuk warga Kota Bekasi," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono saat meninjau Pasar Baru.

Kenaikan harga daging di pasaran saat ini menyebabkan aktivitas perekonomian masyarakat terganggu terutama para penjual daging yang mogok berjualan. Selain penjual daging, para pengusaha kuliner berbahan dasar daging juga turut merasakan dampak sulitnya mencari pasokan daging di pasar.

"Di situ ada pedagang bakso, warung sop iga, sate, sampai rumah makan juga ikut kena imbasnya. Karena daging merupakan salah satu komoditas kebutuhan rumah tangga yang kerap dikonsumsi masyarakat," kata Tri.

Baca juga: Begini Tukang Bakso di Tangerang Selatan Libur Jualan Imbas Daging Sapi Langka

Pemerintah Kota Bekasi akan mencoba mendorong pemerintah pusat mengatasi masalah ini. "Saya juga belum mengetahui penyebab terjadinya kelangkaan serta lonjakan harga daging di pasaran. Akan kita coba cari tahu dulu," katanya.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

4 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

7 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

8 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

8 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

8 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

13 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya