Aktor Marco Panari Diduga Tewas Tersedak, Polisi Lakukan Pengusutan
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 2 Februari 2021 19:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kanit Reskrim Polsek Menteng Komisaris Ghozali Luhulima sudah memeriksa security dan teman aktor Marco Panari. Pemeriksaan itu terkait penyebab tewasnya aktor berusia 23 tahun itu pada Sabtu lalu.
"Sementara kami udah periksa beberapa saksi, termasuk security, termasuk temannya, namun kami belum dapat hasil visumnya," ujar Ghozali saat dihubungi, Selasa, 2 Februari 2021.
Ghozali mengatakan polisi sudah mendapat laporan soal dugaan Marco yang tewas akibat tersedak. Namun, keterangan itu baru didapat dari teman dan security di rumah Marco saja. Polsek Menteng perlu memastikan penyebab kematian dari hasil visum pemain di sinetron berjudul Bajaj Bang Gocir itu.
"Nanti lebih jelasnya itu (hasil visum), kami kan gak ahli di situ ya," kata Ghozali.
Kabar tewasnya Marco pertama kali diberitakan oleh Bentuk Management yang menaungi Marco Panari. Dalam akun @agungsaputrabm, tertulis ucapan duka cita terhadap meninggalnya sang aktor.
<!--more-->
"Rest in Peace Atas meninggalnya @marc0panari adik dari Angela Gilsha semoga tenang di sana dan mohon doanya ya semua," tulis akun itu pada 30 Januari 2021.
Marco Panari adalah adik dari artis Angela Gilsha. Pria kelahiran 19 September 1997 ini meninggal dunia di usia 23 tahun.
Selain sinetron Bajaj Bang Gocir, pada tahun 2020 Marco kembali membintangi sebuah sinetron yang berjudul Dia Bukan Manusia. Dalam sinetron tersebut, Marco berperan sebagai tokoh Remby. Selain Marco, sinetron Dia Bukan Manusia juga dibintangi oleh Dylan Carr, Audi Marissa, Samuel Zylgwyn.
Baca juga: Seorang Pemuda Tewas Dibacok Kawanan Begal Motor di Bekasi Timur
Beberapa artis menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. "Innalilahi wainnailaihirojiun turut berduka @angelagilsha ," tulis aktris Ryana Dea. "My deepest condolences, sorry for your loss @angelagilsha," kata akun omardaniel mengungkapkan kesedihannya atas kepergian Marco Panari.