Sejumlah wisatawan mengikuti Rapid Test massal di halaman Masjid Harakatul Jannah, Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 29 Oktober 2020. Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar rapid test massal bagi wisatawan yang akan berlibur menuju kawasan Puncak sebagai upaya mendeteksi dini kondisi wisatawan dari Covid-19 dengan menyiapkan 3.000 alat raid test. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Cibinong - Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat total kasus Covid-19 sudah mencapai 8.149 orang hingga Rabu malam.
"Sebanyak 7.391 orang sembuh, 81 orang meninggal, dan 671 orang berstatus positif aktif," kata Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Rabu 3 Februari 2021.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan, tingkat penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor masih tinggi. Dalam sehari terdapat penambahan 90 kasus baru.
Peta sebaran Covid-19 di tingkat kecamatan juga didominasi dengan zona merah. Dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, 33 kecamatan berstatus zona merah, lima kecamatan zona oranye, dan hanya dua yang berstatus zona hijau.
Ade Yasin berharap, masyarakat patuh dalam menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), sehingga pemerintah tidak harus menerapkan lockdown atau penguncian wilayahuntuk menekan penularan Covid-19.
Kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali yang berlangsung sejak 26 Januari 2021 dinilai tidak efektif menekan peningkatan kasus Covid-19. "Efektif tidak efektif tergantung perilaku masyarakat. Mungkin karena sudah kelamaan jenuh, akhirnya masyarakat tidak disiplin, malas pakai masker. Ini tugas satgas, mulai dari tingkat RT, RW, dan desa, kembali mengedukasi soal pentingnya prokes ke masyarakat," kata Bupati Bogor.