Keluhan Karyawan di Kawasan Kota Tua Soal Penerapan Zona Emisi Rendah

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Senin, 8 Februari 2021 16:20 WIB

Kemacetan kendaraan Jalan Kali Besar Barat hingga ke Jalan Kunir, Jakarta Pusat sekitar kawasan Kota Tua pada Senin, 8 Februari 2021. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ) di Kota Tua, Jakarta Pusat dikeluhkan oleh karyawan yang lokasi usahanya berada di dalam area tersebut. Keluhan pertama terkait lokasi bongkar muat kendaraan logistik yang berada di luar kawasan Kota Tua.

Menurut seorang karyawan restoran Historia di Kota Tua, Ramli, lokasi bongkar muat logistik memiliki jarak yang jauh dari tempat usahanya di sekitar Museum Fatahillah. Akibat penerapan zona emisi rendah itu, kata dia, karyawan memiliki beban tambahan untuk mengambil logistik.

"Yang jadi masalah kan barang-barang besar. Misalnya tabung gas 50 kilogram itu kan lumayan bawanya," kata Ramli kepada Tempo, Senin, 8 Januari 2021.

Baca juga: Zona Emisi Rendah Kota Tua Dimulai, Kemacetan Lalu Lintas Terjadi

Ramli mengatakan jika menggunakan jasa sopir truk logistik untuk membawa barang ke restoran, mereka harus membayar tip lebih karena jarak yang jauh. Pria 28 itu melanjutkan, efek lain dari penerapan LEZ adalah lokasi drop off sopir ojek online yang jauh untuk mengantarkan pesanan pelanggan daring.

Advertising
Advertising

"Kadang kami yang nganter ke ojol sambil ninggalin restoran, kadang mereka yang jalan kaki ke sini. Karena jauh, ojol juga sering bingung berhenti di mana," ujar Ramli.

Keluhan selanjutnya dari Ramli terkait pelarangan karyawan di Kota Tua untuk memarkirkan kendaraanya di sekitar tempat kerja. Menurut Ramli, lokasi parkir saat ini jauh dan dia pun harus membayar. Jika dihitung per bulan, ujar dia, uang parkir itu tergolong memberatkan dengan situasi pemotongan gaji yang sedang dialaminya.

"Seharusnya kan mereka membuat kebijakan ini dengan memikirkan orang-orang yang ada di dalam (Kota Tua)."

Sementara itu, karyawan Cafe Batavia di Kota Tua, Agnez mengatakan tempat usahanya tidak memiliki masalah terkait drop off logistik. Menurut dia, kendaraan penyuplai barang bisa masuk di sekitar Cafe Batavia karena memenuhi syarat. Masalah hanya datang dari para pelanggan yang harus jauh memarkirkan kendaraannya.

"Ya namanya tamu, mereka pasti nggak mau ribet," ujar dia.

Pemerintah DKI Jakarta resmi menerapkan Kota Tua sebagai kawasan rendah emisi hari ini, Senin, 8 Februari 2021 Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan LEZ mulai diterapkan secara permanen di Kota Tua karena masa uji coba yang berlangsung sejak 18 Desember 2020 telah berakhir.

"Jadi besok kami akan permanenkan dan ini yang pertama di Indonesia," kata dia, Minggu, 7 Februari 2021.

Melalui pemberlakuan LEZ, kendaraan yang boleh melintas di kawasan tersebut hanyalah kendaraan berstiker khusus telah lulus uji emisi. Selain itu, pejalan kaki, pesepeda, dan angkutan umum Transjakarta juga diizinkan. Pengecualian, kata Syafrin, hanya diberikan kepada kendaraan tertentu yang operasionalnya tidak dapat digantikan. Sedangkan bongkar muat logistik akan dipusatkan di Jalan Kalibesar Timur sisi selatan tanpa pembatasan waktu.

Penerapan LEZ di Kota Tua berlaku selama 24 jam. Area penerapan LEZ tahap dua ini meliputi Jalan Pintu Besar Utara-Jalan Kalibesar Barat sisi Selatan-Jalan Kunir sisi Selatan-Jalan Kemukus-Jalan Ketumbar-Jalan Lada.

M YUSUF MANURUNG | LANI DIANA

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

7 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

7 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

16 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

19 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

20 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

21 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

27 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto memantau situasi pengamanan di malam takbiran Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

32 hari lalu

Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

Trem merupakan salah satu transportasi yang digunakan pada zaman Hindia Belanda. Ada monumen jalur trem yang bisa dilihat di Kota Tua Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

32 hari lalu

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

Dulu, meriam Si Jagur diletakkan di benteng Portugis di Melaka untuk memperkuat pertahanan mereka di sana.

Baca Selengkapnya

Mengunjungi Empat Masjid Tua Kampung Arab Pekojan di Kawasan Kota Tua Jakarta

36 hari lalu

Mengunjungi Empat Masjid Tua Kampung Arab Pekojan di Kawasan Kota Tua Jakarta

Langgar Tinggi menjadi destinasi terakhir walking tour yang ditawarkan UPK Kota Tua Susur Kampung Arab Pekojan selama Ramadan.

Baca Selengkapnya