Maggot Lagi Laris, Kota Bekasi Bentuk Koperasi Pegiatnya

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 16 Februari 2021 12:01 WIB

Petugas merawat Maggot yang dibudidaya di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Rabu, 4 November 2020. Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier yang diperoleh dari proses biokonversi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Bekasi -Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, membentuk koperasi pegiat maggot atau larva lalat Black Soldier Fly dengan nama latin 'Hermetia illucens'.

Hal itu sebagai upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

"Pembentukan koperasi budi daya maggot ini guna menghidupkan sektor ekonomi kreatif masyarakat," kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono kepada para pegiat maggot di Bekasi, Selasa, 16 Februari 2021.

Tri mengatakan pembentukan koperasi pegiat maggot ini bertujuan sebagai wadah sarana komunikasi sesama pegiat maggot di Kota Bekasi.

"Melalui koperasi ini mereka bisa bertukar ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara budi daya maggot. Kami dari pemerintah daerah memfasilitasi, mendukung dari segi permodalan untuk pengembangan usaha mereka," katanya.

Koperasi ini terbentuk atas inisiasi bersama saat silaturahmi Tri bersama para pegiat maggot di Hutan Bambu Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur pada akhir pekan lalu.

"Dari hasil diskusi itu akhirnya keluar gagasan untuk membentuk koperasi ini sebagai salah satu solusi pemberdayaan ekonomi masyarakat di tengah pandemi," ucapnya.

Baca juga : Dari Maggot, Seorang Petani di Bekasi Raih Omzet Rp 12 Juta Sebulan

Selain pemberdayaan ekonomi, kata dia, budi daya maggot diyakini mampu meminimalisir permasalahan sampah di wilayah Kota Bekasi.

Tri menyebut budi daya maggot sebagai potensi yang dapat dikembangkan mengingat keberadaannya mampu mengurangi volume sampah yang hendak dibuang ke TPA Sumurbatu dan Bantargebang dengan metode zero waste.

"Sisa-sisa makanan atau sampah dapur yang biasa disebut sampah organik, bisa kita gunakan menjadi pakan maggot, sedangkan maggot sendiri dapat kita gunakan sebagai pakan lele atau pakan unggas seperti ayam dan burung puyuh," katanya.

Dengan konsistensi dan peran aktif para komunitas maggot, diharapkan mampu meminimasi volume sampah yang ada di tempat pembuangan akhir sampah.

Tri menghimbau pegiat maggot untuk mau memberikan pelatihan dan pengetahuan budi daya maggot kepada siapa saja yang hendak mempelajari budi daya magot.

"Saya berharap koperasi maggot ini dapat tumbuh dan berkembang karena selain mampu menopang perekonomian masyarakat, koperasi ini juga menjadi solusi pemerintah daerah mengatasi persoalan sampah," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

18 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

26 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

28 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

28 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

28 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

38 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

39 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

53 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

54 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya