Pedagang Pasar Ragu Terima Vaksin, Wali Kota Jakbar: Kita Berdoa Mudah-mudahan..

Rabu, 17 Februari 2021 00:22 WIB

Pedagang mengemas baju yang dipilih pembeli di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 30 Oktober 2020. Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), peredaran uang kartal menurun dari 6,17% (year on year / yoy) pada Juli menjadi 5,82% (yoy) pada Agustus 2020 menjadi Rp. 762,1 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto akan meminta TNI, Polri hingga Camat untuk melakukan sosialisasi agar pedagang pasar tradisional mau menerima vaksin Covid-19.

"Nanti saya coba koordinasi dengan TNI, Polri, termasuk juga pak Camat untuk bisa lebih meyakinkan sosialisasi terkait dengan vaksin karena pak Gubernur juga sudah jelas, sudah disampaikan," kata Uus Kuswanto di Jakarta, Selasa 16 Februari 2021.

Sebagian besar pedagang di Jakarta Barat masih ragu menerima vaksinasi Covid-19 yang akan diberikan mulai Rabu ini. Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia cabang Jakarta Barat Afrizal yang menyebut 80 persen pedagang pasar di Jakarta Barat masih ragu akan vaksin Covid-19.

Menurut Afrizal, para pedagang meragukan kualitas vaksin yang akan diterima mereka.

Sementara Manajer PD Pasar Jaya Pasar Tomang Barat Irma Sismilia mengatakan ada beberapa pedagang di Pasar Jaya Tomang Barat yang menolak untuk didata sebagai penerima vaksin Covid-19.

Agar para pedagang mau menjalani vaksinasi Covid-19, PD Pasar Jaya berharap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turun ke pasar untuk menyosialisasikan vaksin yang akan diberikan kepada para pedagang.

"Alasan penolakan ada macam-macam. Ini dari Kemenkes juga tidak turun ke pasar. Jadi, harapan kami dari Kemenkes atau Puskesmas untuk sosialisasi," ujar dia.

<!--more-->

Untuk mengatasi penolakan para pedagang pasar, Wali Kota Jakarta Barat akan menggencarkan sosialisasi agar para pedagang serta para pelaku usaha di pasar tradisional bisa mengikuti program vaksin Covid-19.

"Apabila masih ada masyarakat yang membandel, ya kita berdoalah mudah mudahan masyarakat diberi kesadaran. Bagaimanapun Covid-19 ini kasusnya masih tinggi, kalau masyarakat membandel tidak mau dibantu pemerintah, mohon maaf, ini masyarakatnya sendiri yang memang kesadarannya masih rendah," ujar Uus.

Baca juga: Tolak Vaksin Covid-19, Siap-siap Kena 2 Sanksi Ini di Jakarta

Menurut Uus, vaksin Covid-19 sangat penting untuk pedagang pasar atau para pelaku usaha karena kerap memiliki kontak erat dengan masyarakat. "Insya Allah nanti kami coba minta kepada Kasudin Kesehatan, di bantu TNI, Polri, termasuk juga jajaran Camat, Lurah untuk menyosialisasikan kepada pedagang," kata dia.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

4 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya