Vaksinasi Covid-19 Massal, Pedagang Pasar Tanah Abang Tak Alami Kejadian Ikutan

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 18 Februari 2021 17:11 WIB

Pedagang Pasar Tanah Abang saat antre untuk menjalani vaksinasi COVID-19 massal di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang diberikan untuk pekerja publik dan lansia itu dimulai dari pedagang Pasar Tanah Abang di blok A, B, F, dan G. Total sasaran vaksinasi tahap kedua ini mencapai 38.513.446 yang terdiri dari 21 juta lebih lansia, dan hampir 17 juta untuk pekerja pelayanan publik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang Pasar Tanah Abang Blok A penerima vaksinasi Covid-19 hingga saat ini atau hari kedua sejak disuntik, tak mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi alias KIPI

"Alhamdulillah, tidak ada KIPI berarti, setelah vaksin," ujar Koordinator Vaksinasi Pedagang Tanah Abang Siti Halimah yang juga merupakan salah satu direktur di Kementerian Kesehatan, saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021.

Selama dua hari pelaksanaan vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Siti menyebutkan belum ada pedagang yang mengeluh atau pun mengalami reaksi negatif setelah menerima vaksin.

Meski demikian, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan ruang khusus unit perawatan intensif (ICU) mini di lokasi vaksinasi yaitu di lantai 8 Pasar Tanah Abang blok A untuk mengantisipasi jika ditemukan peserta yang mengalami KIPI vaksin Covid-19.

Alat-alat medis yang disiapkan di ICU mini itu setidaknya memiliki standar minimum pelayanan selayaknya di ICU rumah sakit pada umumnya.

Baca juga : DKI Targetkan Vaksinasi Covid-19 Pedagang Tanah Abang Selesai Sepekan

Selain menyiapkan ICU mini, ada juga petugas khusus yang disiagakan sehingga jika ditemukan pasien yang mengalami KIPI vaksin COVID-19 dapat tertangani dengan baik.

"Untuk penyediaan petugas di ICU mini itu, kami bekerjasama dengan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita," ujar wanita yang merupakan Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan itu.

Seperti diketahui, pada Rabu (17/2) vaksinasi massal mulai dilakukan pada kelompok masyarakat dengan pekerjaan rentan seperti pedagang, wartawan, hingga aparatur sipil negara (ASN).

Vaksinasi massal itu diinisiasi dengan pemberian vaksin Covid-19 bagi pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A yang dijadwalkan berjalan selama enam hari lamanya.

Pengelola Pasar Tanah Abang Blok A yaitu PD Pasar Jaya mencatat ada sebanyak 9.791 pedagang yang terdaftar dan berhak menerima vaksin Covid-19.

Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan jumlah itu bertambah karena Kementerian Kesehatan juga menyiapkan pendaftaran di lokasi bagi pedagang yang belum terdaftar sebagai jalani vaksinasi Covid-19 di pasar bertaraf internasional itu.

ANTARA

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

3 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

5 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

8 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

8 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

Pemerintah pusat diminta menjembatani Pemerintah Kabupaten Manggarai dan nakes yang dipecat untuk menemukan solusi bersama.

Baca Selengkapnya

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

9 hari lalu

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

10 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

10 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

11 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya