Ikut Vaksinasi Covid-19 Lansia, Warga Kembangan Sebut Biar Ekonomi Tak Hancur

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Senin, 22 Februari 2021 15:25 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat yang berusia lanjut atau lansia antusias menjalani vaksinasi Covid-19 di RSUD Kembangan hari ini.

Mereka bahkan mengantre sejak pagi untuk mengikuti vaksinasi. Maria, 64 tahun, sempat ditunda pemberian vaksin Covid-19 karena punya komorbid darah hipertensi.

"Saya minum obat dari punya adik saya yang bawa, soalnya tensi saya 207. Tapi harapannya kita jauh dari Covid-19, kalau masih begini ekonomi kita bisa hancur,” kata dia.

Warga Kembangan lainnya, Ham Liem Hau (64) mengaku telah mengantre untuk pendaftaran vaksin Covid-19 sejak pagi hari di RSUD Kembangan. Setelah vaksin, dia hanya merasakan sedikit nyeri di lengannya.

Baca juga: Viral Antrean Vaksinasi Covid-19 di RSUD Kembangan, Camat: Warga Antusias

Advertising
Advertising

“Ada yang kumpul aja di sini (lengan) sebentar. Harapannya, lebih terjaga dari Covid-19 kita,” ujar dia.

RSUD Kembangan Jakarta Barat menggelar vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (lansia) mulai Senin, 22 Februari 2021 pagi.

"Para lansia yang divaksin adalah yang telah mendaftarkan diri sejak Minggu (21/2) dan hari ini, serta memiliki KTP DKI Jakarta," kata Pelaksana tugas Direktur RSUD Kembangan Herni Lestyaningsih di Jakarta, Senin 22 Februari 2021.

Dijelaskan, hingga saat ini sudah ada 300 lansia telah menerima vaksin Covid-19 dan diperkirakan jumlahnya sudah mendekati 500 orang penerima vaksin hingga Senin siang dan sore ini.

Para lansia yang akan mendapatkan vaksin harus mendaftar melalui tautan Google Form yang disediakan, maupun datang langsung untuk mendaftarkan diri secara manual dengan bantuan petugas setempat.

Setelah mendaftar, mereka akan mendapatkan informasi hari dan jadwal jam penyuntikan vaksin di fasilitas kesehatan tersebut.

Selanjutnya, lansia harus melewati empat tahapan yakni meja pendaftaran, meja seleksi, ruang penyuntikan dan ruangan observasi untuk melihat kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Lansia yang boleh mendapatkan vaksinasi harus dalam keadaan sehat dan di atas usia 60 tahun dan jika ada bawaan komorbid terkontrol.

"Ada yang ditunda vaksin jika ada komorbid hipertensi lebih dari 200, diobati dulu, begitu juga diabetes. Alhamdulillah KIPI sedang hingga berat tidak ada,” ujar dia.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan dua strategi vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Pertama, calon penerima vaksin dapat mendatangi langsung fasilitas kesehatan terdekat, baik rumah sakit atau puskesmas. Kedua adalah pelayanan mobile. "Pelayanan ini kami bergerak mendatangi titik-titik tertentu," kata dia saat konferensi pers virtual, Jumat, 19 Februari 2021.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

28 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

49 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.

Baca Selengkapnya