Solusi Banjir di Kota Bekasi, Rahmat Effendi: Bikin Lagi Tangkapan Air

Senin, 22 Februari 2021 19:45 WIB

Seorang bocah beristirahat saat banjir menggenangi Jalan Caman Raya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 19 Februari 2021. Menurut data BPBD Kota Bekasi 23 titik banjir di 12 Kecamatan yang tergenang akibat intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya kali Cileungsi dan Cikeas. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Tempo.co, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, banjir disebabkan hujan lokal karena lahan untuk resapan air sudah berkurang drastis. Lahan itu kini banyak berubah menjadi permukiman penduduk dan pembangunan lainnya.

"Intensitas hujan ekstrim, volumenya segitu-segitu aja sebenarnya. Yang menjadi persoalan adalah akibat pemanfaatan ruang," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Senin, 22 Februari 2021.

Rahmat menyebut, perumahan yang dibangun pada era 80-an sebagian besar berada di lahan persawahan atau rawa. Lokasi itu sebelumnya merupakan resapan air. Soalnya, elevasi atau tingkat kemiringan permukaan tanah di Bekasi dengan laut hanya 29 meter. Sehingga, air cenderung berhenti titik-titik cekungan yang sekarang menjadi perumahan.

Ia mencontohkan banjir di sepanjang aliran Kali Cakung. Hulunya di Jatisampurna sedangkan hilirnya di Kanal Banjir Timur (KBT). Sejumlah perumahan yang diterjang banjir pada Ahad kemarin mulai dari Bumi Nasio, Dosen IKIP, sampai ke Medansatria atau titik hilir di KBT.

Baca juga: Banjir Kepung Kota Bekasi Lagi Pagi Ini: Menyebar di 76 Titik

Advertising
Advertising

"Yang bisa kami selesaikan adalah merevitalisasi saluran-saluran yang ada, tanggulnya," kata Rahmat yang menyebut aliran Kali Cakung akan dijadikan role model penanganan banjir.

Selain itu, kata dia, mengganti tangkapan-tangkapan air yang sudah beralih fungsi. Sayangnya, menurut dia, untuk membangun itu terkendala ketersediaan lahan, jika pun mengadakan dibutuhkan dana yang besar. Karena itu, sementara pemerintah memanfaatkan lahan yang ada.

"Ini baru satu kali, di Kota Bekasi ada delapan kali," kata Rahmat yang menyebut masalah yang sama.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat sebaran banjir pada akhir pekan lalu di 125 titik. Selain disebabkan hujan lokal, juga dikarenakan meluapnya Kali Bekasi akibat kiriman dari Bogor.

ADI WARSONO

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

17 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

4 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya