Pesepeda melintas di Jalan Sudirman, Jakarta, Ahad, 14 Februari 2021. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menyiapkan pembangunan jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman - MH Thamrin. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pembuatan jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin ditargetkan rampung pada Maret 2021.
"Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kami harapkan selesai bulan Maret," kata Syafrin di Jakarta, Rabu malam, 24 Februari 2021.
Syafrin menyebut jalur sepeda itu nantinya bakal dibatasi oleh "planter box" untuk memisahkan dengan jalur kendaraan bermotor.
"'Planter box' lagi diproduksi di workshop kontraktor, kemudian di badan jalan disiapkan tempatnya berupa marka," ujarnya.
Syafrin menyebut, jalur sepeda ini nantinya bakal membentang dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI dan memiliki total panjang 11,2 kilometer. Proyek pembuatan jalur sepeda permanen ini pun diperkirakan menelan biaya hingga Rp 30 miliar.
Meski demikian, Syafrin menjamin tidak ada anggaran sepeserpun yang dikeluarkan Pemprov DKI dalam proyek ini. <!--more--> "Anggarannya sekitar Rp 30 miliar dari kompensasi pihak ketiga," kata Syafrin.
Agar jalur sepeda permanen ini tak diserobot pengguna kendaraan bermotor, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kepolisian serta memberikan edukasi juga bakal diberikan kepada pengguna kendaraan bermotor dan sepeda agar mereka melaju di jalur yang telah ditetapkan.
"Kami akan mengedukasi kepada seluruh pengendara, baik itu kendaraan bermotor atau sepeda untuk menggunakan lajur yang sudah diperuntukkan bagi masing-masing kendaraan. Pada prinsipnya, Jakarta menyediakan ruang lalu lintas untuk berbagi jalan," katanya soal jalur sepeda permanen agar tak diserobot motor.
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
12 hari lalu
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.