DKI Anggarkan Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Trotoar di Kawasan Kebayoran Baru
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Juli Hantoro
Senin, 1 Maret 2021 16:30 WIB
Tempo.co, Jakarta - Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi trotoar di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sepanjang 4,6 kilometer. Revitalisasi bakal dimulai pada Mei dan ditargetkan selesai Desember tahun ini.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengatakan, rencana penataan trotoar itu meliputi Jalan Senopati, Suryo, Wolter Monginsidi, Trunojoyo, dan Gunawarman. "Anggaran yang disiapkan Rp 70 miliar," kata Hari melalui pesan singkat, Senin, 1 Maret 2020.
Kawasan Kebayoran Baru, kata dia, sebagai destinasi tempat tinggal, bisnis, pusat perbelanjaan, dan wisata dengan potensi pengembangan wisata kulinernya mesti didukung dengan pembangunannya.
Baca juga: 4 Hal Ini Buat Anies Baswedan Terpilih Jadi Pahlawan Transportasi 2021
Dukungan fasilitas publik dari pemerintah, kata dia, akan dipastikan tidak menghilangkan identitasnya sebagai kawasan cagar budaya dan menjadikannya Kawasan Transit Oriented Development (TOD) dengan kemudahan aksesibilitas pejalan kaki serta kemudahan menuju berbagai akses moda transportasi seperti MRT, BRT, Bus Non BRT di kawasan tersebut.
Adapun tujuan penataan trotoar di Kawasan Kebayoran Baru, dilakukan untuk mendukung kawasan TOD Kebayoran Baru, dan mobilitas 15 minute City untuk ragam kelas sosial ekonomi. "Pembangunan juga bertujuan mendorong shifting perpindahan pengguna moda transportasi pribadi di dalam kawasan dengan transportasi publik dan sepeda."
Selain itu, tujuan revitalisasi ini adalah mendorong Micro-Mobility atau mobilitas jarak pendek dengan moda transportasi tidak bermotor dan menata Saluran Utilitas Kabel Udara menjadi Bawah Tanah.
Revitalisasi trotoar akan dilakukan dengan konsep Penataan complete street. Complete street adalah penataan ulang ruang jalan sesuai dengan fungsinya untuk mengakomodir seluruh kebutuhan pengguna jalan sesuai porsi yang tepat dengan memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi umum. "Kami berharap bisa dibangun sesuai rencana."
IMAM HAMDI