Saham Bir Belum Dijual, Komisaris PT Delta: Belum Diproses DPRD DKI
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Juli Hantoro
Sabtu, 6 Maret 2021 13:05 WIB
Tempo.co, Jakarta - Penjualan saham bir milik DKI di PT Delta Djakarta sampai saat ini masih terganjal di DPRD. "Dari DKI sudah mengajukan ke DPRD, tapi sampai sekarang belum diproses," kata Komisaris Utama PT Delta Djakarta Tbk Sarman Simanjorang saat dihubungi, Sabtu, 6 Maret 2021.
Sarman mengatakan, PT Delta yang memproduksi bir bermerek Anker dan San Miguel itu sifatnya hanya menunggu keputusan pemerintah tersebut. Pemerintah provinsi atau Pemprov DKI mempunyai saham sebanyak 26,25 persen di perusahaan minuman beralkohol itu. Pemerintah membutuhkan persetujuan legislator Kebon Sirih untuk menjual saham PT Delta karena merupakan aset daerah.
Sarman menyatakan belum mengetahui alasan DPRD DKI belum memproses penjualan saham tersebut. Namun, yang diketahuinya sebagian fraksi telah menyatakan setuju Pemerintah DKI menjual sahamnya di PT Delta. "Jadi sekarang tinggal tunggu saja di DPRD."
Baca juga: Jalan Panjang Penantian Anies Baswedan Jual Saham PT Delta Djakarta
Saat ditemui di kantornya, Kamis, 4 Maret 2021, Sekretaris Badan Pembina BUMD DKI, Riyadi, mengatakan pemerintah masih berkomitmen untuk menjual saham PT Delta. Pemerintah DKI mempunyai 210 juta saham di perusahaan itu. "Sampai sekarang kami masih menunggu pembahasan di DPRD," ujarnya.
Riyadi menuturkan pemerintah telah membuat dua kajian terkait dengan rencana penjualan saham PT Delta. Kajian pertama adalah review perusahaan itu, dan kedua divestasi saham PT Delta.
Pemerintah akan membuat kajian ketiga saat legislator Kebon Sirih mulai membahas rencana penjualan saham itu. "Kajian ketiga terkait harga jual."
Sebelumnya, Fraksi PKS dan PAN DPRD DKI tegas meminta DKI menjual saham bir di PT Delta. Kedua fraksi itu menagih janji Anies saat kampanye. Namun Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menolak rencana tersebut. Politikus PDIP itu menyebut saham bir ikut menyumbang anggaran DKI.
IMAM HAMDI