Vaksinasi Covid-19 Lansia Bermasalah, Ombudsman: Pangkalnya di Pendaftaran

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 8 Maret 2021 10:25 WIB

Vaksinasi Covid-19 untuk lansia di SDN 09 Pagi Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 2 Maret 2021. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Jakarta Raya menemukan banyak laporan terkait dengan masalah pendaftaran vaksinasi Covid-19 terhadap lanjut usia dan tenaga kesehatan. "Temuan dan konsultasi soal itu banyak, tapi belum pada tahap laporan," kata Ketua Ombudsman Jakarta Teguh Nugroho saat dihubungi, Senin, 8 Maret 2021.00

Menurut Teguh, pangkal permasalahan pendaftaran proses vaksinasi terutama kepada lansia terjadi karena data yang disajikan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, belum siap. Vaksinasi hingga hari ini masih mengandalkan data top down dari Kemenkes.

Padahal data yang bersifat dari atas tersebut tidak bisa memilah klaster penerima vaksin Covid-19 karena gabungan dari data administrasi kependudukan, BPJS Kesehatan, JKS dan semua data nasional, yang masuk ke dalam data Peduli Lindungi. "Yang terjadi pada tahap pertama untuk vaksinasi nakes saja berantakan karena tidak terdaftar seluruhnya."

Baca juga: Wagub DKI Telusuri Salah Sasaran Jatah Vaksin Covid-19 di Pasar Tanah Abang

Kemenkes, menurut Teguh, terlalu percaya diri menggunakan data dari mereka. Padahal data tersebut belum terintegrasi ke daerah. "Sehingga banyak yang sudah daftar online di situs Kemenkes, tapi tidak terdaftar di puskesmas atau faskes di daerah," ucapnya.

Advertising
Advertising

Saat ini, Ditjen P2P masih memperbaiki data tersebut dan meminta daerah melakukan data manual secara bottom up atau langsung ke warga. Pendaftaran manual ini terdapat dua cara, yakni mendaftar secara online dan melalui ketua lingkungan atau RT/RW.

"Sekarang tugas daerah melalui Dinkes atau puskesmas adalah melakukan verifikasi data. Padahal awalnya mereka tidak punya kewajiban soal itu karena pendaftaran yang bersifat top down tersebut."

Pemerintah Daerah pun kini mempunyai beban tambahan untuk memverfikasi data top down maupun bottom up yang mereka lakukan secara manual melalui Puskesmas atau RT/RW. "Sekarang sebenarnya sudah ada revisi dan juknis vaksinasi yang baru. Tapi daerah butuh berproses memahaminya."

Sebelumnya seorang lansia, Susanti, 64 tahun, mengaku bingung karena ditolak oleh petugas Puskesmas Kecamatan Palmerah yang bertugas di SDN 09, untuk melaksanakan vaksinasi pada 22 Maret kemarin. Alasannya, nama Susanti tak terdaftar di data puskesmas sebagai penerima vaksin Covid-19.

Padahal dia telah daftar secara online melalui situs Kemenkes. "Saya daftar online, tapi (data) di puskesmas tidak ada. Kok lucu," ucap warga RW 06 Kelurahan Palmerah ini.

Salah satu petugas di SDN 09 mengatakan, Susanti harus mendaftar terlebih dulu di tingkat RT. "Kalau langsung on the spot enggak bisa," ujar petugas ini kepada Susanti.

Susanti lalu pulang bersama sang suami. Suaminya juga lansia yang awalnya berniat ikut vaksinasi Covid-19 di SDN 09 Palmerah saat itu.

IMAM HAMDI | LANI DIANA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

5 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

15 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

18 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

18 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

Menteri Basuki Hadimuljono akan tinjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN setelah libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

20 hari lalu

Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

Ombudsman mendorong agar Kementerian Perdagangan segera memberikan kepastian layanan atas penumpukan pemeriksaan barang bawaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

20 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya