Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang pedagang di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat, Selasa, 9 Maret 2021. Sebagai upaya memulihkan perekonomian di pasar tradisional, Pemerintah Kota Depok mulai melakukan vaksinasi COVID-19 dosis pertama kepada 60 orang pedagang di Pasar Cisalak Depok. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Bogor - Vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kota Bogor dengan sasaran orang yang terkait pelayanan publik, diikuti sekitar 100 pengemudi ojek online.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena mengatakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua menyasar kepada sekitar 1.700 orang sasaran penerima yakni orang yang berprofesi sebagai pelayanan publik. Mereka adalah tokoh agama, pengelola dan guru di Madrasah (MI, MTs, dan MA), serta pengemudi ojek online.
Para pengemudi ojek daring itu menerima suntikan vaksin Covid-19 oleh vaksinator dari Dinas Kesehatan Kota Bogor di Gedung Puri Begawan Kota Bogor, Selasa, 9 Maret 2021. Kegiatan vaksinasi itu dipantau langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.
Menurut Erna Nuraena, pengemudi ojek online diminta mendaftar sebagai sasaran penerima vaksin Covid-19 melalui link pada website Pemerintah Kota Bogor. Tapi sampai penutupan pendaftaran hanya sekitar 100 yang mendaftar dan hadir pada hari pelaksanaan vaksinasi.
"Kami dapat informasi dari manajemen ojek online, bahwa driver mau mendaftar secara kolektif, tapi sampai saat ini belum ada data yang masuk. Kami masih menunggu data dari manajemen ojek onlinenya," katanya.
Seorang pengemudi ojek daring, Bayu Agustina (40 tahun) mengatakan penyuntikan vaksin dosis pertamanya berjalan lancar. Para petugas dinilai sangat kooperatif dan informatif sehingga dirinya tidak mengalami kesulitan.
<!--more-->
"Setelah divaksin saya jadi lebih tenang. Saya tidak khawatir lagi bekerja, karena setiap hari harus berinteraksi dengan penumpang," ujar Bayu.
Bayu mendaftar vaksinasi Covid-19 melalui link pada website pemkotbogor.go.id dan mendapatkan jadwal penyuntikan melalui SMS. Ia berharap setelah mengikuti vaksinasi, kasus Covid-19 di Kota Bogor semakin menurun, pandemi segera hilang, dan ekonomi pulih.
Dia akan mengingatkan temannya sesama pengemudi ojek online yang masih merasa takut agar mau divaksin. "Vaksin itu untuk meningkatkan imunitas dan kebaikan bersama, agar Covid-19 segera hilang," katanya.
Pengemudi ojek online lain, Teza Adisaka (25 tahun) mengatakan selama proses skrining hingga vaksinasi berjalan lancar, tapi setelah disuntik vaksin dan menunggu sekitar 30 menit untuk observasi dirinya sempat merasa ngantuk. "Saya mendaftar untuk divaksinasi karena ingin tetap sehat dan bisa terus bekerja selama pandemi Covid-19 ini," katanya.