Pembunuhan Berantai di Bogor, Polisi: Pelaku Mengaku Benci Wanita

Sabtu, 13 Maret 2021 16:35 WIB

Pelaku pembunuhan dua wanita di Bogor saat digelandang penyidik Polresta di Mapolresta Bogor, jalan Kapten Muslihat. Sabtu, 13 Maret 2021. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor – Pelaku pembunuhan berantai di Bogor mengaku memiliki kebencian dengan perempuan. Pengakuan pelaku berinisial MR itu diungkapkan Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan pada Ahad, 13 Maret 2021.

"Yang dimaksud membenci wanita itu terhadap korban pertama," kata Susatyo. Ia mengatakan pelaku tak suka dengan ucapan korban setelah berkencan. Hal itulah yang memicu MR melakukan penganiayaan hingga korban tewas.

Korban pertama yang dibunuh pria itu adalah DP, 17 tahun. Ia berkenalan dengan DP lewat Facebook. Kemudian MR mengajaknya kencan dan dibawa ke sebuah hotel di Puncak. Di sinilah dia menghabisi nyawa warga Bogor itu. Mayat DP kemudian dibungkus dalam kantong plastik dan dibuang di pinggir Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor pada Kamis, 25 Februari 2021 pagi.

Susatyo mengatakan, pengakuan MR soal kebenciannya pada wanita akan dikuatkan lagi dengan keterangan lainnya. Sebab, kata dia, pelaku juga memiliki hubungan yang normal dengan wanita saat masih di bangku SMP dan SMA. “Tentu kami akan dalami, karena ini masih keterangan awal,” kata Susatyo.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan 2 Wanita di Bogor Terancam Hukuman Mati

Advertising
Advertising

Ia mengatakan, pendalaman itu dilakukan untuk membuka kemungkinan soal korban lain MR. Apakah selepas sekolah atau sebelumnya juga terjadi kasus pembunuhan yang dilakukannya. Polisi akan mencari jejak digital yang ditinggalkan pelaku di media sosial.

Selain membunuh DP, MR juga membunuh perempuan berinisial AL, 23 tahun. Modus yang dilakukannya pun mirip. MR mengajak korban berkencan ke hotel yang sama dengan tempat ia mengajak korban pertama. Hanya beda kamar saja.

Susatyo mengatakan, pembunuhan itu dilakukan dalam rentang waktu yang tak lama. Karena itu, pelaku akan diperiksa kejiwaannya. "Sehingga bisa terjawab, kenapa setelah pembunuhan yang pertama, pelaku kemudian melakukan aksi kejinya untuk kedua kali," ujar dia.

Padahal, kata Susatyo, pelaku sempat ketakutan dan panik setelah melakukan pembunuhan terhadap DP. "Namun selang satu pekan, dia kembali punya keberanian melakukan aksinya itu," ujar dia.

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

5 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

6 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

11 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

11 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya