Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek MRT Fase 2 di kawasan Monas, Jakarta, Selasa, 15 Desember 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pengerjaan proyek MRT Fase 2Stasiun Bundaran HI - Simpang Harmoni, Dinas Perhubungan DKI menyiapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Thamrin.
"Lokasi pekerjaan MRT fase 2 saat ini berada di Jalan MH Thamrin sisi Barat dan sisi Timur dari depan Gedung Sinarmas sampai Gedung Bank Indonesia," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat 19 Maret 2021.
Pada segmen stasiun Thamrin, lingkup pekerjaan MRT Fase 2 dimulai dari Simpang Jalan Thamrin-Jalan K.H Wahid Hasyim sampai Gedung Bank Indonesia (BI).
Suasana proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin, 26 Oktober 2020. Pandemi Covid-19 menyebabkan risiko tinggi terhadap keseluruhan proyek MRT Jakarta fase 2. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pada periode 1 April-31 Mei 2021, rekayasa lalu lintas diberlakukan di Jalan MH Thamrin sisi Barat mulai depan Gedung BPPT hingga Gedung BI akan terbagi menjadi dua, yakni sisi kiri median tengah menjadi tiga lajur (mixed traffic) dengan Jalur TransJakarta.
Pada sisi kanan median tengah menjadi dua lajur kendaraan reguler. Jalan Thamrin sisi Timur dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10, yang semula terdapat 5 lajur kendaraan reguler dan 1 jalur TransJakarta, menjadi 4 lajur reguler dan 1 Jalur TransJakarta mixed traffic.
<!--more-->
Untuk periode 1 Juni 2021-31 Juli 2021, Jalan MH Thamrin sisi Barat dari depan gedung BPPT hingga Bank Indonesia dan Jalan M.H Thamrin sisi Timur dari depan Kementerian ESDM hingga Thamrin 10, akan menjadi 4 lajur kendaraan reguler dan 1 Jalur Transjakarta mixed traffic. Pada tahap ini, lokasi pekerjaan yang digunakan MRT berada di median tengah.
Untuk Segmen Bundaran Hotel Indonesia, lingkup pekerjaan dimulai dari depan Gedung Sinarmas sampai Simpang Jalan M.H Thamrin-KH. Wahid Hasyim.
Periode 22 Maret-14 April 2021, Jalan M.H Thamrin sisi Barat setelah proyek Gedung Indonesia One, akan terbagi 2, yakni sisi kiri median tengah menjadi 3 lajur kendaraan reguler dan sisi kanan median tengah menjadi 2 lajur kendaraan mixed traffic. Mulai dari Lippo Thamrin hingga Menara Topas kembali menjadi 4 lajur kendaraan reguler dan 1 jalur Transjakarta.
Pada rekayasa lalu lintas ini, di depan Gedung Jaya terjadi perubahan dari 4 lajur kendaraan reguler dan 1 jalur Transjakarta, menjadi 3 lajur kendaraan reguler dan 1 jalur TransJakarta mixed traffic. Kondisi ini hanya di depan Gedung Jaya sepanjang 75 meter.
Ada pun Jalan M.H Thamrin sisi timur depan Sinarmas terbagi 2, yakni sisi kiri median tengah 3 lajur kendaraan reguler dan sisi kanan median tengah 2 lajur kendaraan mixed traffic dengan jalur TransJakarta.
Paket kontrak 201 (CP201) MRT Jakarta merupakan paket pertama dari proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A. Cakupan pekerjaan konstruksi MRT Fase 2 ini adalah jalur terowongan bawah tanah sepanjang 2.677 meter mulai dari kawasan Bundaran HI (BHI) hingga Harmoni, serta pembangunan dua stasiun yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.