Fakta Perseteruan Rizieq Shihab vs Bima Arya di Persidangan RS Ummi

Minggu, 28 Maret 2021 00:18 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya memenuhi panggilan pemeriksaan Badan Reserse Kriminal Polri terkait kasus Rumah Sakit Ummi Bogor pada Senin, 18 Januari 2021. Tempo/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Persetujuan antara Wali Kota Bogor Bima Arya dan eks Pimpinan FPI Rizieq Shihab memasuki babak baru. Dalam persidangan pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Jumat, 26 Maret 2021, Rizieq mengeluarkan tudingan kepada Bima Arya terkait polemik hasil tes swab di RS Ummi Bogor pada akhir November 2021.

Baca:
Bima Arya Batal Cabut Laporan Tes Swab, Rizieq Shihab: Bohong dan Berkhianat

Berikut ini merupakan empat fakta perseteruan itu.

1. Perkataan Bima ke media soal swab test Rizieq Shihab

Dalam persidangan kemarin, Rizieq Shihab menyesalkan tindakan Arya yang berkoar-koar di media massa soal kesehatan dirinya. Rizieq menganggap Bima telah meneror dirinya yang tengah menjalani perawatan di RS Ummi Bogor.

"Adanya teror dan intimidasi dari Bima Arya yang terus-menerus, sehingga sangat mengganggu perawatan saya sekaligus mengganggu ketenangan rumah sakit," kata Rizieq.

2. Buntut pernyataan Bima, Rizieq dapat karangan bunga misterius

Advertising
Advertising

Pada 27 November 2020, sejumlah karangan bunga didatangkan ke RS Ummi dengan kata-kata ihwal Rizieq terinfeksi Covid-19. Padahal, sampel swab PCR Rizieq baru saja diambil pada hari itu juga. Berita soal Rizieq positif Covid-19 pun bertebaran di media sosial.

Pada hari yang sama, Bima Arya juga meminta Rizieq menjalani tes swab PCR dari Dinas Kesehatan Kota Bogor. Namun, Rizieq menolak permintaan itu lantaran sudah melakukan tes swab di RS Ummi.

Rizieq akhirnya meminta keluar dari RS Ummi pada 28 November 2020 karena merasa diintimidasi oleh Bima Arya.

"28 November kami keluar dari rumah sakit, karena mengalami teror dan intimidasi dari Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor," ujar dia.

3. Rizieq akui positif Covid-19 bersama istrinya

Hasil tes swab Rizieq terbit pada 29 November 2020. Dia dinyatakan positif Covid-19. Rizieq Shihab bersama sang istri melanjutkan isolasi mandiri di bawah pengawasan tim Mer-C.

"Saya tidak ketemu orang, bahkan cucu saya sendiri tidak boleh ketemu saya," ucap dia.

Namun sehari sebelum hasil tes diumumkan, Rizieq telah meminta keluar dari RS Ummi karena merasa diintimidasi oleh Bima Arya.

"28 November kami keluar dari rumah sakit, karena mengalami teror dan intimidasi dari Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor," ujar dia.

4. Bima Arya setuju datang di sidang Rizieq Shihab

Bima Arya menyampaikan pihaknya bersedia jika nanti dipanggil Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk menjadi saksi kasus Rizieq Shihab.

"Saya akan sampaikan keterangan yang sebenar-benarnya, fakta yang sedetail-detailnya apabila saya diundang untuk memberikan kesaksian di proses pengadilan, itu aja," ujar Bima.

Bima Arya mengatakan pihaknya akan menyampaikan detail terhadap kasusnya penangkapan Rizieq Shihab di RS Ummi. "Biarkan semua diletakkan dalam konteks hukum agar menjadi pertimbangan para penegak hukum," kata dia.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

10 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

11 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

12 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

16 hari lalu

Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

Ignatius Haryanto berharap disertasinya ini dapat memberikan masukan kepada para jurnalis dan media.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

17 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

17 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

18 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

18 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

27 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya

Panduan untuk Media Massa dalam Memberitakan Kasus yang Melibatkan Anak

25 Februari 2024

Panduan untuk Media Massa dalam Memberitakan Kasus yang Melibatkan Anak

Pemberitaan media massa soal kasus yang melibatkan anak diatur dalam ketentuan tertulis yang diterbitkan oleh Dewan Pers.

Baca Selengkapnya