Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan dalam rilis pengungkapan jaringan narkoba tembakau sintetis dan sabu, di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Tersangka kasus tembakau sintetis ditangkap di apartemen kawasan Sunter dan perumahan di Tanjung Duren. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya tetap tenang serta tidak panik setelah ada bom bunuh di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ahad pagi, 29 Maret 2021. "Kami meminta kepada masyarakat khususnya masyarakat Jakarta untuk tidak panik pascabom di Makassar," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Polisi bersama TNI dan instansi lainnya terus menjaga keamanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kepolisian bersama TNI, pemerintah provinsi, dan pam swakarsa akan memperketat pengamanan Ibu Kota. "Kami tingkatkan kegiatan pengamanan rutin."
Polri juga mengandalkan pihak pengamanan di tempat ibadah. Akan ada pula patroli skala besar yang akan berlangsung. "Berdayakan pengamanan internal gereja atau tempat ibadah, memberi motivasi dan arahan untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Yusri.
Kendaraan taktis dan personel ditempatkan di tempat ibadah dan tempat lainnya. "Kami akan memeriksa orang yang akan masuk ke gereja atau tempat ibadah."
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dalam beribadah sebab seluruh tempat ibadah maupun tempat lainnya akan dijaga oleh personel gabungan. "Masyarakat diimbau agar tidak panik," kata Yusri.