Setelah Bom Makassar, 389 Personel Gabungan Bersiaga Jaga Jakarta Pusat

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 29 Maret 2021 12:01 WIB

Ribuan personil TNI dan Polri saat mengikuti apel pengamanan jelang pengambilan sumpah dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019. Sebanyak 31 ribu personel gabungan TNI-Polri akan diterjunkan untuk mengamankan pelantikan pada 20 Oktober 2019 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 389 personel gabungan TNI-Polri pada Senin pagi, 29 Maret 2021 melaksanakan apel siaga untuk mengamankan wilayah Jakarta Pusat, pasca bom Makassar.

Langkah itu antisipasi peristiwa bom bunuh diri di Makassar, Minggu kemarin.

Apel tersebut dipimpin Kapolres Jakarta Pusat Kombes Polisi Hengki Haryadi dan Komandan Kodim (Dandim) 0501/JP BS Kolonel Inf Luqman Arief di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.

"Saat ini apel sinergitas dan merupakan start awal kita melaksanakan patroli skala besar TNI-Polri dan nanti juga akan didukung oleh Pemkot Jakarta Pusat," kata Kombes. Pol. Hengki Haryadi saat ditemui media di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin.

Hengki menjelaskan apel siaga ini dilaksanakan sebagai antisipasi usai meledaknya bom bunuh diri di areal Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (27/3).

Gabungan TNI-Polri pun terus mempelajari modus-modus yang dilakukan para pelaku terorisme ini, terutama di gereja menjelang ibadah Jumat Agung dan Misa Paskah pada 1-2 April mendatang.

Baca juga : Polresta Kota Bogor Naikkan Pengamanan Sejumlah Gereja Pasca Bom Bunuh Diri

Menurut Hengki, TNI-Polri pada intinya melakukan pengamanan di semua tempat ibadah, namun akan dikhususkan di gereja mengingat ancaman kejahatan belakangan ini mengarah pada gereja.

Oleh karenanya, Polri akan menempatkan petugas dan pos sementara di gereja-gereja yang melaksanakan ibadah Misa secara offline.

"Gereja yang melaksanakan misa, akan kita tempatkan pengamanan. Pada saat pelaksanaan kegiatan misa, pengamanan akan ditingkatkan dengan prosedur seperti sterilisasi," kata Hengki terkait bom Makassar. Dia menambahkan bahwa saat ini kondisi di Jakarta Pusat masih sangat kondusif, bahkan terjadi penurunan tindak kejahatan.

ANTARA

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya