Setelah Bom Makassar, Polda Metro Jaya Kerahkan 200 Personel Berpatroli di DKI

Senin, 29 Maret 2021 16:34 WIB

Anggota polisi berjalan dengan anjing pelacak saat mengumpulkan sisa serpihan ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Kepolisian masih melakukan olah TKP serta mengumpulkan serpihan sisa ledakan pada hari kedua pascaledakan bom bunuh diri yang terjadi pada 28 Maret di depan gereja tersebut. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Jakarta - Sebanyak dua kompi atau sekitar 200 personel pasukan keamanan gabungan dikerahkan oleh Polda Metro Jaya untuk berpatroli keamanan Ibu Kota setelah terjadinya bom Makassar.

Ratusan personel tersebut dikerahkan untuk menjaga Jakarta pasca insiden pemboman gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kami langsung berangkat patroli dengan Bapak Kasdam, langsung saya pimpin," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Hendro Pandowo di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 29 Maret 2021.

Hendro menjelaskan, ratusan personel keamanan akan berpatroli ke titik vital seperti rumah ibadah dan sentra ekonomi. Di setiap tempat yang rawan terjadinya ancaman keamanan itu, kata Hendro, pihaknya akan membangun sistem keamanan menjadi 4 ring.

"Itu sudah ada konsep pengamanan baik yang dilakukan oleh Pamdal, security, dibantu aparat TNI - Polri," kata Hendro.

Baca juga : Terkini Metro: Terduga Teroris Condet Dikenal Tertutup, Tangerang Melarang Mudik

Advertising
Advertising

Dari pengamatan Tempo, ratusan pasukan pengaman itu berpatroli menggunakan sepeda motor. Mereka juga terlihat membawa senjata laras panjang dalam patroli tersebut.

Seperti diketahui, pada Ahad kemarin peristiwa bom bunuh diri terjadi di halaman Gereja Katedral Makassar. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengimbau masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya tetap tenang serta tidak panik.

Polri juga mengandalkan pihak pengamanan di tempat ibadah. Akan ada pula patroli skala besar yang akan berlangsung. "Berdayakan pengamanan internal gereja atau tempat ibadah, memberi motivasi dan arahan untuk meningkatkan kewaspadaan," demikian Yusri soal pengamanan pasca bom Makassar.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

21 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya