Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Komite Sebut Dua Kendala

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 6 April 2021 12:04 WIB

Ilustrasi bersekolah dengan menggunakan masker. (Xinhua/Kaikeo Saiyasane)

Jakarta - Ketua Komite SMP Negeri 255 Jakarta Aulia Prima Kurniawan menemukan dua hambatan setelah melakukan uji coba pembukaan sekolah secara hybrid atau blanded sistem. SMPN 255 telah melaksanakan uji coba pembukaan sekolah secara hybrid, yang menggabungkan sistem sekolah tatap muka dengan metode daring, pada 30 Maret 2021.

"Msalah yang kami temukan adalah kendala teknologi dan durasi yang panjang jika proses belajar dibuat bergantian," kata Prima saat dihubungi, Selasa, 6 April 2021. Durasi pembelajaran akan berlangsung lama karena guru akan memberikan dua materi yang sama kepada muridnya.

Baca: Tujuh Sekolah Tatap Muka di Jakarta Pusat Mulai 7 April

Jika sekolah menerapkan sistem hybrid, tidak semua infrastruktur sekolah dan tenaga pendidik mampu menggunakannya. Belum lagi sebagian siswa juga tidak mempunyai gawai dan internet yang mendukung sistem campuran itu. "Sebagian guru juga masih gaptek (gagap teknologi)."

Sistem hybrid mewajibkan sekolah minimal mempunyai dua kamera yang digunakan untuk menyorot guru dan papan tulis dan kelas. Sedangkan saat ini sebagian besar sekolah tidak mempunyai infrastruktur untuk menerapkan sistem belajar campuran itu.

Advertising
Advertising

"Kalau sekolah swasta sebagian besar pasti bisa menyediakan infrastrukturnya. Kalau negeri masih sulit," ujarnya.

Pandemi ini berdampak terhadap semua sekolah dan peserta didik, beserta semua pemangku kepentingan. Menurut dia, perlu adanya penyesuaian standar minimum pelayanan pendidikan sesuai kondisi saat ini. "Selayaknya Kemendikbud menerbitkan standar pelayanan di masa pandemi."

Kebijakan penyesuaian standar pelayanan pendidikan berorientasi untuk menekan dampak pandemi dalam seluruh aspek sistem belajar. Menurut dia, ada tiga aspek yang harus disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan pembukaan sekolah selama pandemi, yakni aspek proses belajar mengajar baku, ketersediaan sumber daya manusia yang kreatif dan kompeten dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dan infrastruktur.

"Belum ada anggaran untuk standarisasi sistem kegiatan belajar mengajar untuk metode pelajaran jarak jauh, Hybrid, dan sebagainya. Belum ada sama sekali."

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah siap menguji coba sekolah tatap muka tahap pertama pembukaan pembelajaran terbatas di 96 sekolah di Ibu Kota. "Dari SD sampai SMA akan kami uji cobakan di seluruh wilayah Jakarta," kata Riza di Balai Kota DKI, Rabu, 31 Maret 2021.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

5 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

4 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

4 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

5 hari lalu

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

Pada pembangunan gedung ini banyak spesifikasi bahan bangunan yang tidak sesuai standar.

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

7 hari lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya