Penganiayaan Anak Tunarungu di Pamulang Tanpa Sebab, Orang Tua Lapor Polisi

Selasa, 6 April 2021 21:02 WIB

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Seorang anak tunarungu di Bambu Apus, Pamulang, ERN (13) diduga menjadi korban penganiayaan. Orang tua korban, Yudi Nugroho, telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Pamulang.

Yudi mengatakan dia pernah menyaksikan sendiri anaknya hampir dilempar batu oleh seorang montir bengkel dekat rumahnya. Kejadian itu berlangsung pada November 2020.

"Awalnya saya lihat anak saya mau dilempar batu sama diduga pelaku ini, yang juga montir bengkel di depan gang rumah saya. Langsung saya datangi dan tanya anak saya salah apa," kata Yudi di Pamulang, Selasa 6 April 2021.

Menurut Yudi, pelaku tidak menjawab pertanyaannya meskipun dia memanggil anaknya untuk meminta maaf. "Saya bilang ke pelaku minta maaf kalau anak saya punya salah tapi dia tidak bilang kesalahan anak saya di mana," ujarnya.

Pelaku penganiayaan anak tunarungu itu juga pernah menyambangi tempat tinggalnya dan lapor jika ERN mengganggu. Namun lagi-lagi montir itu tak mau menyebut kesalahan atau gangguan yang dilakukan korban.

"Saya tanya mengganggunya kenapa tapi dia langsung pergi. Maksud saya kalau dia kasih tau kesalahan anak saya nanti saya didik anak saya," ungkapnya.

<!--more-->

Pada Kamis 18 Maret 2021, Yudi melihat tubuh anaknya merah-merah saat hendak mandi sore, tetapi anaknya itu tidak mengadu.

Advertising
Advertising

"Besok harinya Jumat malam tanggal 19 Maret, ada tetangga yang juga saksi datang, dia menyampaikan pas Kamis kemarin ada pemukulan di depan kontrakan saya, 'anak bapak dipukulin'," kata Yudi.

Tetangganya mengatakan ERN menangis diinjak-injak oleh pelaku. Bahkan pelaku melontarkan kata-kata kasar kepada korban.

"Saya interogasi anak, kamu ribut sama siapa. Akhirnya dia nunjuk di situ (tempat pemukulan), benar sesuai keterangan saksi. Lalu saya tanya siapa yang melakukan dia nunjuk ke situ (bengkel pelaku)" tambahnya.

Baca juga: Jurnalis Tangerang Minta Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Wartawan Tempo

Yudi mengatakan dugaan penganiayaan terhadap putranya yang tunarungu itu sudah dilaporkan ke Polsek Pamulang. Kasus itu dilimpahkan ke Polres Tangerang Selatan.

MUHAMMAD KURNIANTO

Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

2 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

3 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

7 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

1 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

3 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

4 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

4 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

4 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

5 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

7 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya