Sekolah Tatap Muka di Kota Bogor Mulai Juli 2021

Sabtu, 10 April 2021 08:56 WIB

Sejumlah murid belajar saat mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka hari pertama di SDN Kenari 08 pagi, Jakarta, Rabu, 7 April 2021. Pemerintah Provinsi DKI melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di 100 sekolah mulai 7 April hingga 29 April 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Skema yang akan diterapkan adalah pembelajaran tatap muka secara bergantian di dalam ruangan maksimum 50 persen dari kapasitas ruangan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor akan melaksanakan sekolah tatap muka untuk SD, SMA dan SMA atau sederajat mulai Juli 2021.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan pembelajaran tatap muka
(PTM) tahun ajaran 2021-2022 itu merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Berdasarkan SKB Empat Menteri tersebut, Pemerintah Pusat menjadwalkan PTM untuk SD, SMP dan SMA, mulai Juli mendatang," kata Hanafi di Bogor, Jumat 9 April 2021.

Persiapan pembelajaran tatap muka yang disiapkan Pemerintah Kota Bogor hanya kegiatan belajar mengajar saja. Tidak ada kegiatan ekstrakurikuler dan tidak ada kantin di sekolah. "Murid harus membawa bekal dari rumah," ujarnya.

Dinas Pendidikan Kota Bogor juga mempersiapkan langkah teknis dan membentuk Satgas Covid-19 Pelajar. "Beberapa sekolah sudah mempersiapkan sarana dan prasarananya, mulai dari tempat mencuci tangan, desinfektan, dan alat pengukur suhu tubuh. Nanti akan diuji coba, sebelum digunakan," katanya.

Hanafi mengatakan jumlah SD di Kota Bogor sangat banyak, yaitu 300 sekolah, sehingga Dinas Pendidikan harus melakukan persiapan dengan matang. "Jumlah siswanya juga sangat banyak. Kami mengkhawatirkan penerapan protokol kesehatannya, terutama menjaga jarak sesama siswa," ujarnya.

Dinas Pendidikan Kota Bogor akan mempersiapkan dengan matang sebelum memutuskan pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka. "TK dan PAUD masih dievaluasi karena risikonya lebih besar," kata Hanafi.

Dinas Pendidikan akan meminta persetujuan orang tua siswa untuk pembukaan sekolah melalui polling. Ada sejumlah alternatif untuk pembelajaran tatap muka di sekolah. Pertama, 30 persen siswa belajar di sekolah dan 70 persen dari rumah. Setiap kelas akan dibagi menjadi tiga kelompok belajar dan akan digilir siswa yang belajar tatap muka di sekolah.

Alternatif kedua, untuk siswa SMP dan SMA akan belajar di sekolah secara bergiliran. Sebagai contoh, Senin dan Kamis untuk kelas 9, Selasa dan Jumat untuk kelas 8, serta Rabu dan Sabtu untuk siswa kelas 7. "Konsep ini masih agak repot," katanya.

Baca juga: Di Sekolah Tatap Muka Siswa Dilarang Keluar Kelas Saat Jam Istirahat, Sebab...

Alternatif sekolah tatap muka ketiga adalah siswa masih ke sekolah 50 persen dan belajar dari rumah 50 persen. Pertukarannya dilakukan setiap pekan. "Konsep ini dinilai lebih efektif," katanya.

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

17 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

32 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

35 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

47 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

48 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

50 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

59 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

7 Maret 2024

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

29 Januari 2024

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

Kota Bogor mulai melakukan uji coba angkutan umum kota berteknologi listrik atau angkot listrik menggunakan DSFK Gelora E.

Baca Selengkapnya