Terpopuler Metro: Tugu Sepeda Disebut Pencitraan Hingga Rekor Pengunjung Ragunan
Reporter
Tempo.co
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 12 April 2021 07:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah berita metropolitan terpopuler sepanjang Minggu, 11 April 2021 meliputi pesepeda ikut kritik Tugu Sepeda, pohon tumbang hingga rekor pengunjung Ragunan.
Jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan pada hari Minggu mencetak rekor tertinggi wisatawan yang datang di tempat wisata Jakarta itu selama pandemi Covid-19. Pengunjung mencapai 25 ribu orang. Kebun binatang itu baru dibuka kembali pada 13 Maret 2021, setelah ditutup menjelang libur Natal untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Berikut rangkuman berita terpopuler sepanjang hari Minggu:
1. Kritik proyek Tugu Sepeda, pesepeda sebut cuma pencitraan DKI
Pesepeda turut mengkritik pembangunan Tugu Sepeda di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Seorang pesepeda, Santoso Harjanto, 62 tahun, mengatakan Pemerintah DKI tidak bisa melihat skala prioritas dalam pembangunan di Ibu Kota.
"Pembangunan Tugu Sepeda itu kepentingannya apa? Dilihat dari sudut pandang saja sulit dilihat pesepeda, meski ada di Sudirman," kata Santoso saat ditemui di Jalan Jenderal Sudirman, Ahad, 11 April 2021.
Menurut Santoso, pembangunan tugu tidak mempunyai manfaat bagi pesepeda. Lebih baik, kata dia anggaran pembangunan tugu senilai Rp 800 juta dialihkan untuk infrastruktur lain yang lebih penting.
Banyak hal yang lebih penting dibandingkan bangun tugu itu, meski dananya dari swasta. "Apalagi sekarang masih pandemi dan banyak orang yang kesusahan," ujarnya.
Tugu sepeda, kata dia, sudah ada di Ibu Kota. Tugu dan jalur sepeda pernah didirikan di kawasan Melawai dan Taman Ayodya di Jakarta Selatan. Tugu dibangun pada 2005 karena ada pesepeda yang menjadi korban tabrak lari di dekat Polda Metro Jaya pada 2000.
"Korbannya teman saya. Saat itu saya menulis surat ke Presiden Megawati agar pesepeda diperhatikan," ujarnya. Suratnya dibalas dan Megawati menugasi Menteri Perumahan saat itu untuk membangun jalur sepeda yang pertama di Melawai.
<!--more-->
Selain infrastruktur pesepeda, kata dia, yang perlu dibangun saat ini adalah kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Pembangunan infrastruktur sepeda saat ini tidak akan maksimal tanpa diiringi kesadaran lalu lintas terutama bagi pengendara kendaraan bermotor.
Ketua Komunitas Pedals 30, Ircham, juga mempertanyakan kepentingan pemerintah dalam membangun Tugu Sepeda. "Banyak hal lain yang lebih penting," kata Ircham saat ditemui di dekat kawasan Tugu Sepeda.
Menurut dia, lebih baik pemerintah memperbanyak jalur sepeda permanen di Ibu Kota. Dengan memperbanyak jalur permanen itu, pesepeda lebih terlindungi karena mempunyai jalur sendiri yang terpisah dari kendaraan bermotor.
"Yang harus menjadi prioritas adalah bagaimana sepeda yang sudah dijadikan alat transportasi ini aman. "Kalau Tugu Sepeda pentingnya cuma pencitraan DKI peduli sepeda, tapi untuk kepentingan langsung untuk pesepeda tidak ada." Orang juga jarang lihat.
2. Pengunjung Ragunan Tembus Rekor Tertinggi Selama Pandemi
Ragunan mencatat jumlah 25 ribu pengunjung yang mendatangi kawasan wisata di Jakarta Selatan itu pada Ahad, 11 April 2021. Juru bicara Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana, mengatakan jumlah pengunjung hari ini mencetak rekor tertinggi wisatawan yang datang selama pandemi.
Ragunan kembali dibuka pada Sabtu 13 Maret 2021. Kebun Binatang Ragunan tutup menjelang libur Natal pada Desember 2020 hingga kemarin, Jumat 12 Maret 2021 untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Meski jumlah pengunjung cukup banyak, Ketut mengatakan pengelola masih bisa mengawasi protokol kesehatan. Petugas sering mengingatkan ketika pengunjung berkerumun dan membubarkannya. "Sejauh ini protokol kesehatan tetap berjalan."
<!--more-->
Kebun Binatang Ragunan buka pukul 07.00 sampai 14.30. Pengunjung harus memesan tiket lewat daring melalui tautan bit.ly/PesantiketTMR.
Jika sebelumnya masyarakat di luar DKI Jakarta tidak boleh masuk, sejak pembukaan kemarin pengunjung yang tidak ber-KTP Jakarta dapat berwisata ke Ragunan.
3. KRL Rute Tanah Abang Sudimara PP disetop sementara karena pohon tumbang
Perjalanan Kereta Rel Listrik atau KRL lintas Tanah Abang-Sudimara dihentikan sementara pada hari Minggu karena ada pohon tumbang yang menutup jalur rel di antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Pondok Ranji Km 15+600.
Akibat dari pohon tumbang sekitar pukul 14.15, sehingga KRL tak dapat melayani perjalanan di lintas Tanah Abang-Sudimara dan sebaiknya.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Line Anne Purba meminta maaf kepada penumpang KRL dalam keterangan tertulisnya pada Ahad sore, 11 April 2021.
Selain menghalangi jalur rel, bagian dari pohon yang tumbang juga merusak pantograf KRL dengan nomor KA 2074 yang sedang melintas di lokasi. “Namun seluruh pengguna maupun petugas kereta dalam kondisi baik,” tutur Eva.
Baca juga: Saat Pembangunan Tugu Sepeda Rp 800 Juta Menuai Kritik