Uji coba sekolah tatap muka di SDN Gandaria Utara 11 Pagi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 7 April 2021. TEMPO/Lani Diana
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan setelah sepekan pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta, belum ada temuan kasus COVID-19 di sekolah. "Belum ada laporan, mudah-mudahan jangan sampai ada laporan tidak baik," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa, 13 April 2021.
Pencegahan COVID-19 di sekolah, kata dia, tetap bergantung kepada para orang tua. "Orang tua yang di rumah memastikan anak-anak kita menerapkan protokol kesehatan, pastikan menggunakan masker."
Riza Patria juga meminta agar para orang tua membekali anak-anaknya dengan masker cadangan demi mengantisipasi kemungkinan masker yang digunakan rusak akibat anak-anak ini selain belajar juga tidak lepas dari bermain. "Syukur-syukur juga ada cadangannya di tas, anak-anak bermain, berlari, maskernya lupa, putus dan sebagainya, masker cadangan di tas."
Hal yang lebih penting adalah memastikan anak-anaknya menjaga jarak bila terpaksa harus menggunakan kendaraan umum. "Jaga jarak terlebih bagi anak-anak kita yang menggunakan kendaraan umum harus diperhatikan jaraknya."
Dinas Pendidikan DKI Jakarta sedang menerapkan uji coba pembukaan sekolah terbatas dengan sistem pembelajaran campuran (blended learning).
Pada proses uji coba ini, ada 85 sekolah yang ada di wilayah Jakarta melaksanakan sekolah tatap muka dari 7-29 April 2021. Dinas Pendidikan akan memantau dan mengevaluasi secara rutin selama berlangsung.
Pemantauan utamanya menyangkut aspek pelaksanaan protokol kesehatan dan pembelajaran sesuai yang ditetapkan dalam masa pandemi COVID-19. Riza menjelaskan uji coba belajar mengajar campuran sengaja dilakukan sesuai perkembangan penanganan pandemi COVID-19.
Pemerintah DKI sangat memerlukan dukungan semua pihak terkait, khususnya dukungan dari orang tua, agar sekolah tatap muka berjalan semakin baik dan bisa diperluas. Dalam penerapan pembelajaran campuran, para orang tua tetap memiliki hak penuh untuk menentukan apakah anaknya diizinkan untuk mengikuti pembelajaran campuran atau belajar dari rumah.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
20 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.